"Jieun ayo masuk, tidak apa-apa."
Jieun masih diam di depan mobil mewah sebelum kakinya benar-benanr melangkah menuju Taehyung yang sudah tersenyum di depan pintu.
"Ibuku sepertinya sedang masak untuk makan malam, ayah sebentar lagi pulang jadi jangan khawatir."
Jieun mengangguk dan mulai mengikuti Taehyung masuk ke dalam rumah mewah dengan desain yang sangat klasik serta dipenuhi oleh patung di beberapa sudut.
"Buu~"
Tidak ada jawaban, Taehyung berjalan menyusuri rumahnya hingga sampai di area dapur. Tangannya melingkar pada pinggang sang ibu yang tengah sibuk memasak.
"Taehyung, sudah sampai?"
Hara mencium kening Taehyung sebelum memeluk anak bungsunya itu. "Ayah belum pulang kan, bu?"
"Kata siapa?"
"Lho? Ayah?"
Jieun ikut menoleh kearah sumber suara sebelum dirinya mengambil beberapa langkah mundur dan tersenyum canggung kala pria yang bisa ia tebak seumuran dengan ayahnya itu mendekat.
"Ha-halo paman."
Taeguk tersenyum sumringah melihat raut ketakutan Jieun sebelum ia melirik ke arah sang anak bungsu.
"Ayah sengaja pulang siang, kata ibu ada tamu istimewa." Bisik Taeguk.
"Ayah.." Rengek Taehyung.
Taeguk dan Hara tertawa melihat anak bungsunya itu salah tingkah.
"Bisa ya kamu pilih hari ini ke rumah, agar tidak berubah jadi Taetae, ya?" Goda Taeguk pada anak bungsunya.
"Agar tidak merepotkan Jieun, yah." Lirih Taehyung.
Jieun yang sedari tadi hanya menonton interaksi orang tua dengan anaknya itu sesekali terkekeh melihat tingkah Taehyung.
"Malam ini ibu tidur dengan Jieun, lho. Ayah dan Taehyung main catur saja seperti biasa di halaman." Ujar Hara seraya berjalan ke arah Jieun.
"Tidak, ah. Jieun tetap tidur di kamar tamu saja." Ujar Taehyung.
"Bilang saja ingin diam-diam menemui Jieun, kan?" Goda Taeguk.
"Ayah, ish." Ketus Taehyung.
"Jadi kalian sudah resmi?" Tanya Hara seraya melihat ke arah Taehyung dan Jieun bergantian.
"Kata ibu tidak boleh menikah dulu?" Ujar Taehyung dan berhasil membuat Taeguk dan Hara tertawa diikuti Jieun yang tertawa dengan canggung.
..
"Paman Taehyuuung~"
Keempat orang yang tengah mengobrol santai di teras rumah ini sontak berdiri setelah mendengar teriakan dua orang anak kecil yang mengenakan piyama dengan motif yang sama.
Kedua anak kecil itu berlari menghampiri Taehyung dan memeluk Taehyung serta menciumi pipi pria yang kini menjadi bahan rebutan anak empat tahun itu.
"Bloke, ini paman Taehyung aku."
"Glace, lebih baik kita tanya sendili dengan paman Taehyung."
Jieun mengerutkan dahinya sedari tadi, menilik sosok kedua anak kecil yang sangat ia kenal. Tentu saja, mereka adalah Grace dan Broke salah dua siswanya di tempat ia mengajar.
"Pak Seokjin." Sapa Jieun setelah melihat Seokjin memeluk singkat Taeguk dan Hara yang berdiri tak jauh darinya.
"Lho? Kak Jieun?" Tanya Grace dan Broke bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
-VIU SERIES-
FanfictionBerisi Long Story VIU yang lebih dari 10 sub chapter. Masing-masing chapter bisa berbeda genre. Hope y'all like it!