The Baby(?); Satu

1.7K 159 47
                                    

♧Little Forest Kindergarten♧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Little Forest Kindergarten

Little Forest Kindergarten; sebuah taman kanak-kanak terkenal di Yongsan-do menjadi tujuan gadis dengan pakaian rapih serta rambut yang ditata sedemikian rupa.

Jieun berlari kecil menuju gerbang yang sudah terbuka sedikit. Mungkin gerbang itu baru saja dibuka 10 menit yang lalu.

"Selamat pagi, pak." Sapa Jieun pada seorang security yang tengah membuka gerbang.

"Pagi nona Jieun." Sapa security tersebut.

Jieun berlari menuju ruangannya. Hari ini adalah tahun ajaran baru, jelas Jieun sangat sibuk dari biasanya.

"Selamat pagi~"

Keempat orang itu menoleh ke arah Jieun yang muncul dibalik pintu dengan sangat tergesa.

"Kita juga baru sampai, Ji. Santai saja."

Jieun tersenyum simpul.

"Hari ini adalah hari pertama tahun ajaran baru. Seperti biasa kita rapat untuk melihat profil dari anak-anak dan orang tua mereka." Jelas Seojin,

Ketiganya mengangguk seraya mengambil berkas-berkas yang sudah tersedia di meja masing-masing setelah mendengar instruksi dari sang kepala sekolah; Seojin.

"Hanya ada 9 anak, Pak?" Tanya Seunggi.

Jieun ikut menoleh ke arah pria yang setahun lebih tua darinya itu. Membolak balik kertas di tangannya sembari menghitung jumlah anak pada lembaran tersebut.

"Iya, ada 9?" Sahut Somin yang duduk bersebrangan dengan Jieun.

"Lebih sedikit dari tahun kemarin." Ujar Jieun.

Seojin mengangguk pelan. "Benar, hanya ada 9 anak. Kalian perhatikan profil orang tua mereka. Mayoritas adalah petinggi negara bahkan dokter."

"Apa jam sekolahnya akan ditambahkan?" Tanya Jieun.

"Tidak, kita tetap akan pulang setiap jam 2 siang." Jelas Seojin.

Keempatnya kembali mengangguk mendengar penjelasan dari Seojin.

Jieun menghembuskan napasnya pelan seraya kembali mengamati berkas biodata siswa di depannya.

"Terasa berat, ya?" Tanya Seunggi.

Jieun mengangguk pelan. "Tanggung jawabnya sepertinya akan sangat berat dari tahun-tahun sebelumnya."

Seunggi terkekeh pelan sebelum mengacak rambut Jieun singkat dan kembali berujar. "Semangat! Aku tunggu di ruang kelas ya. 30 menit lagi masuk."

Jieun mengangguk. Melihat sekitar untuk memastikan tidak ada yang melihat interaksinya dengan Seunggi sebelum senyumnya mulai mengembang sedikit demi sedikit.

-VIU SERIES-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang