Gone; 2

268 79 5
                                    

"Beomgyu mana sayang?"

Jieun berdongak singkat, menoleh ke arah kamar Beomgyu yang pintunya sudah tertutup. Lantas tubuhnya ia angkat dari sofa, berjalan perlahan menghampiri sebuah pintu dengan tulisan 'Kim Beomgyu' di depannya.

"Gyu? Papa mau bicara lho, ini."

Jieun membuka pintu tersebut. Menghela napas gusar kala mendapati sosok anaknya itu tengah mengerjakan tugas di meja belajarnya dengan kepala yang menggeleng. Seolah menolak untuk berbicara dengan sang papa.

"Gyu mau papa bawakan oleh-oleh apa?"

Beomgyu menggeleng lagi, menutup mulutnya rapat dengan sebelah tangannya dan memberi isyarat pada sang mama jika dirinya enggan untuk berbicara dengan sosok Taehyung.

"Kenapa sayang?" Tanya Jieun lirih.

Beomgyu kembali menggelengkan kepalanya. Tentu saja Jieun tahu kenapa anaknya bersikap seperti itu. Karena lusa adalah ulang tahun sang anak dan suaminya belum ada tanda-tanda untuk pulang ke rumah.

"Besok papa terbang dari sini."

Jieun terkekeh ringan kala melihat Taehyung membujuk Beomgyu dan mendapat penolakan berkali-kali dari anaknya.

"Kamu istirahat saja kalau besok pulang, jangan lupa diminum vitaminnya ya?"

"Iya sayang, bilang Beomgyu jangan marah terus sama papanya."

Jieun kembali terkekeh pelan. "Makanya cepat pulang, aku temani Beomgyu belajar dulu."

"Hmm.. selamat istirahat."

"Selamat istirahat sayang."

Bunyi ponsel yang diletakkan di meja itu menarik atensi Beomgyu. Ia menaruh pensilnya dan menatap mata mamanya.

"Kenapa?"

"Papa pasti pulangnya terlambat lagi." Lirih Beomgyu.

Jieun membuka tangannya lebar, membiarkan Beomgyu memeluknya.

"Besok papa pulang, jadi lusa kita bisa adain pesta untuk ulang tahun Gyu."

Jieun dapat mendengas helaan napas berat dari anaknya. Ia tahu jelas bagaimana perasaan Beomgyu saat ini.

"Tahun lalu juga mama bilang gitu, tapi papa datang tiga hari setelah ulang tahunku." Gumam Beomgyu.

"Itu kan karena ada masalah disana, sayang."

"Mama selalu beralasan seperti itu."

Jieun ikut menghela napas. Sudah beberapa kali ia menjelaskan mengenai pekerjaan suaminya itu pada Beomgyu. Meski terkadang Beomgyu mengerti tapi sosok anak akan selalu merindukan ayahnya.

"Memangnya papa gak bisa kerja disini saja ma?"

"Kayak teman-teman Gyu yang lain." Lanjut Beomgyu.

Jieun mengusap bagian belakang kepala anaknya itu.

"Teman-teman Gyu setiap hari diantar papanya ke sekolah, tapi Gyu diantar mama."

"Gyu mau diantar papa ke sekolah juga ya?"

Beomgyu mengangguk pelan. "Bukannya Gyu tidak suka diantar mama. Tapi Gyu iri sama teman-teman."

Jieun kembali menghela napas. Setelah menikah dengan Taehyung dan tengah persiapan untuk hamil. Dirinya memang selalu berdiskusi dengan Taehyung mengenai bagaimana memberi jawaban pada anaknya kelak.

Bahkan saat hamil, Jieun selalu mengajak bicara Beomgyu yang berada di dalam perutnya. Memberikan pengertian pada janin yang tengah dikandungnya jika sosok ayahnya mungkin akan melewatkan beberapa momen penting dalam hidup anaknya.

-VIU SERIES-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang