"Mau kemana?"
"Keluar."
Jieun berjalan menuju pintu utama, memakai sepatunya di kursi teras dan mengikatnya dengan kencang. Di ambang pintu, Taehyung yang masih mengenakan pakaian tidur itu memperhatikan Jieun dengan seksama. Melipat kedua tangannya di dada.
"Jalan?"
"Naik sepeda." Jawab Jieun.
"Siang-siang seperti ini?" Tanya Taehyung seraya melirik singkat ke arah langit yang sangat cerah.
"Apa salahnya?"
"Mau kemana sih?"
Jieun yang sudah memakai sepatunya ini lantas berdiri, menghadap ke arah Taehyung seraya menjulurkan lidahnya dan berujar. "Knowing every particular object alias Kepo."
Taehyung mendecih, masih menaruh perhatiannya pada sosok Jieun yang kini berjalan menuju samping rumah untuk sampai ke garasi.
"Aku ikut." Ujar Taehyung seraya mengikuti Jieun.
Jieun menoleh ke arah belakang, memicing tajam ke arah Taehyung. "Jangan."
"Kenapa memang?"
"Ribet."
Taehyuny mendecih sekali lagi. Ikut berjalan menuju garasi.
"Sejak kapan kau beli sepeda?" Tanya Jieun ketika menyadari ada sepeda lain disana.
"Sudah lama. Memang tidak pernah dipakai dan selalu dipinjam Woosik."
"Pemalas." Ketus Jieun.
"Hah?"
"Kau lebih memilih naik mobil untuk ke kampus kan? Dasar pemalas."
"Terserah kau saja, yang penting aku ikut." Ujar Taehyung.
Jieun mendengus sebal. "Tidak mau."
"Ikut atau aku kunci pagar dan semua pintu."
"Yasudah. Cepat siap-siap." Ujar Jieun dengan sinis.
Di depannya Kim Taehyung sudah berjalan masuk ke dalam rumah melalui pintu samping. Sudut bibirnya terangkat singkat serta dirinya yang berjalan dengan cepat menuju ke dalam.
"Jangan mandi!" Teriak Jieun.
Taehyung mendengus, menghampiri Jieun lagi dan berujar. "30 menit. Tunggu aku 30 menit."
..
Sebenarnya niat Jieun keluar hanya dengan sepeda dan siang hari seperti ini adalah untuk mencari tempat tinggal baru untuknya. Mengingat minggu depan sudah masuk bulan ketiga dirinya tinggal di rumah Taehyung.
Sebenarnya juga ia ingin merahasiakan ini pada Taehyung. Berpura-pura mendapat tempat tinggal baru dengan saudaranya sebagai pemilik tempat tsrsebut. Tapi sepertinya semesta tak mendukungnya keluar dari rumah Taehyung.
Pria itu bahkan kini tengah bersepeda riang di depan Jieun. Melepaskan satu tangannya dan tangan lainnya serta dirinya yang bersorak beberapa kali kala mendapati jalanan menurun.
Kemana akhirnya Jieun membawa Taehyung pergi, tentu saja masih tak terpikir olehnya. Haruskah ia terang-terangan mencari tempat tinggal barunya itu di depan Taehyung atau mengundurnya lain waktu saat dirinya keluar sendirian?
Matahari yang semakin terik menghantarkan keduanya pada sebuah cafe mini di pinggir jalan. Dengan nuansa alam dan beberapa pohon kecil yang ada di dalam pot juga tiga ekor kucing yang berada di dalam cafe.
KAMU SEDANG MEMBACA
-VIU SERIES-
FanfictionBerisi Long Story VIU yang lebih dari 10 sub chapter. Masing-masing chapter bisa berbeda genre. Hope y'all like it!