Gone; 10

254 79 15
                                    

Tepat dua bulan setelah kejadian itu dan tepat dua bulan juga Jieun dan Beomgyu tidak lagi membicarakan mengenai Taehyung. Beomgyu akhirnya sepakat dan menuruti perintah sang mama untuk tidak membicarakan papanya.

Meski ada rasa curiga jika mamanya mungkin mengetahui perihal sang papa juga mengenai papanya yang masih hidup. Beomgyu memilih bungkam karena dirinya sudah berjanji untuk tidak membahas masalah ini sampai dia dinyatakan dewasa dan sudah masuk perguruan tinggi. Anggap saja saat ini Jieun masih menganggapnya sebagai anak kecil yang seharusnya tidak tahu mengenai urusan orang dewasa dan Beomgyu setuju.

Dua bulan lalu juga Jieun mengikuti keinginan Beomgyu untuk datang ke ruang VIP-Lily no.7; sebuah ruang rawat inap kelas VIP yang selalu dibicarakan Beomgyu jika pasien disana adalah sang papaㅡKim Taehyung. Tapi saat Jieun dan Beomgyu kesana, disana hanya ada seorang pria yang sangat amat tidak mirip dengan Taehyung meski usianya memang sama. Dari sanalah Beomgyu akhirnya menyerah dan setuju dengan perjanjian sang mama untuk tidak membahas Taehyung.

"Ma, hari ini jadikan nonton di bioskop?"

Itu adalah pertanyaan Beomgyu yang ketiga kali setelah tidak mendapatkan jawaban dari sang mama. Remaja pria itu bahkan masih merengek sampai sekarang meski keduanya tengah berada di restoran Jieun.

"Kamu ajak Soobin saja memang tidak bisa?"

Beomgyu mendengus seraya melihat para pelanggan yang kali saja akan memanggilnya sebagai pelayan disana.

"Aku sudah bilang Soobin pergi sama Sana."

"Kamu?"

"Aku apa?"

"Kenapa tidak pergi dengan teman wanita juga?"

Beomgyu melirik seorang pelanggan yang melambaikan tangannya, seraya bersiap menghampirinya ia mendekatkan wajahnya pada sang mama yang berdiri di meja kasir.

"Aku tidak tertarik. Gyu kan mau sama mama saja. Wlek."

Setelahnya remaja itu pergi membawa nampan dan juga buku menu sementara sang mamaㅡLee Jieun hanya tertawa kecil di tempatnya. Beomgyu selalu menjadi anak yang manis berapapun usianya. Berkali-kali Jieun merasa bersyukur karena ia tidak salah dalam mengasuh anaknya itu.

..

Suasana sabtu malam di sebuah pusat perbelanjaan nampaknya cukup ramai daripada biasanya. Banyak pasangan muda yang berkunjung kesini.

"Untung mama tidak terlihat seperti ibu-ibu." Gumam Beomgyu yang diakhiri dengan pukulan singkat di telapak tangannya, tentu saja ulah sang mama.

"Kamu ngapain sih nyuruh mama pakai pakaian ini? Sudah lama sekali mama tidak pakai pakaian seperti ini, Gyu." Ujar Jieun seraya membenarkan pakaiannya merasa tidak nyaman.

Tentu saja, karena Jieun memakai pakaiannya saat masih muda. Kini ia bahkan sudah kepala empat dengan satu anak remaja yang menggandeng lengannya.

"Kamu ada-ada saja." Ujar Jieun.

"Habis mama kalau di rumah pakai daster terus, di restoran juga mau pakai pakaian bagus tetap saja ketutupan apron." Ujar Beomgyu.

"Ya namanya juga ibu-ibu, kamu juga nanti kalau sudah punya istri merasakan sendiri." Ketus Jieun.

"Ma, aku punya istri tuh masih lamaaaaaaaaa.. sekali."

"Hmm, sekolah dulu yang benar. Jangan terlalu sering berkelahi dengan Soobin."

Setelahnya Beomgyu hanya berdecak sebal. Ia tahu pasti kemana arah pembicaraan sang mama setelahnya. Mamanya itu pasti akan membahas bagaiamana ia dan Soobin berkelahi satu sama lain dan dua jam kemudian akan berbaikan seperti tidak ada yang terjadi.

-VIU SERIES-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang