The Baby(?); Empat belas

770 132 25
                                    

"Ya ampun. Jieun?"

Taehyung yang tengah berjalan santai kini berlari setelah melihat Jieun tertidur di depan pintu apartemennya. Taehyung menggendong Jieun dan membawa gadis itu masuk ke dalam apartemennya.

Menidurkan Jieun di kamarnya dengan pelan seraya membersihkan wajah Jieun dengan tisu basah yang berada tak jauh darinya.

"Kenapa bisa ketiduran sih?" Gumam Taehyung yang masih membersihkan wajah Jieun.

Taehyung merapihkan rambut Jieun dan melepaskan ikatan rambut gadis itu agar membuat Jieun nyaman.

"Untung aku tidak ikut makan malam perusahaan." Gumam Taehyung lagi.

Taehyung kini beranjak dari duduknya, melapaskan jas dan dasinya sebelum ia berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Setelah membersihkan diri Taehyung memilih untuk menonton tv dan menunggu pesanannya datang.

"Oh? Bulan penuh, ya?" Gumam Taehyung.

Di tempat lain, Jieun sudah terbangun dari tidurnya. Kini ia terduduk diatas tempat tidur dan mengamati ruangan yang tak pernah ia masukin sebelumnya.

"I-ini ruangan siapa?"

Jieun mulai mengendap-endap untuk menyusuri setiap sudut ruangan, melihat beberapa foto dan buku-buku yang berada disana.

Jieun menarik sebuah kursi di depan meja untuk ia duduki, ia mengambil sebuah buku tua dan membukanya.

"Ini buku apa? Pemilik kamar ini pasti memiliki hobi mengoleksi barang kuno." Gumam Jieun.

Jieun perlahan membuka buku dengan gambar bulan di depannya. Membaca perlahan kalimat demi kalimat yang berada disana. Sampai jarinya berhenti kala melihat fotonya dan foto pria yang sering menunggunya di depan sekolah tempatnya mengajar.

"Ja-jadi yang selama ini ia ceritakan tidak berbohong sama sekali?" Gumam Jieun.

Buku perjanjian itu kini berubah menjadi buku diary yang memuat semua kenangan indah antara Taehyung, Taetae dan Jieun.

"Kenapa sepertinya buku ini ditulis berdasarkan sudut pandangku?" Gumam Jieun.

Jieun bangkit dari duduknya, berjalan perlahan keluar kamar dan mengintip diambang pintu. Ia melihat sosok Taehyung tengah tertawa seraya memakan makan malamnya seorang diri.

"Jieun?"

Jieun membalikkan badan, kembali ke tempat tidur kala Taehyung melihat ke arahnya dan langsung meninggalkan makan malamnya. Sudah bisa dipastikan kini Taehyung tengah menghampiri Jieun ke kamarnya.

"Ikut aku makan, mau? Aku sudah belikan makan malamnya." Ujar Taehyung seraya mencoba membuka selimut yang menutupi seluruh tubuh Jieun.

Taehyung mengelus pelan kepala Jieun. Matanya mengedar tatap ke arah meja dan kursi kerjanya yang sudah berpindah tempat serta sebuah buku yang sangat ia kenal kini sudah terbuka pada bagian tengah.

"Kita makan dulu, ya? Nanti aku jelaskan tentang buku yang kau baca itu." Ujar Taehyung.

Jieun membuka perlahan selimutnya, menampakkan matanya dan melihat ke arah Taehyung yang tengah terduduk di sisi kasur. "Jawab satu pertanyaanku dulu."

"Apa?"

"Kenapa aku tiba-tiba di kamarmu?"

Taehyung terkekeh. "Kau tertidur di depan pintu apartemenku, Jieun. Tidak takut tidur sembarangan seperti itu?"

"Ha?"

"Ayo makan dulu, nanti lagi bertanyanya." Ujar Taehyung yang menarik selimut yang gagal di tahan oleh Jieun.

-VIU SERIES-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang