"Bagaimana perasaan anda setelah debut sebagai aktor?"
Taehyung memainkan alisnya naik turun seraya melirik canggung ke sebelah kanan dan ke seseorang yang kini tengah memegang catatan kecil berisi pertanyaan-pertanyaan untuknya.
Isi kepalanya memutar potongan-potongan kecil mengenai ingatannya tentang ia dan Jieun. Waktu berputar begitu cepat seakan baru kemarin ia bertemu Jieun. Bertemu wanita yang dengan lancang dan berani mencium dan mencuri ciuman pertamanya di depan awak media.
Seakan baru kemarin pula ia menghadapi beberapa sifat Jieun yang menurutnya sangat luar biasa, sosok wanita yang selalu kalah dengan egonya. Serta wanita yang sama yang memiliki hati bahkan kepribadian lembut jika sudah berada di dekat Haru.
Delapan bulan sudah berlalu sejak masalah Jieun dan Soohyun sudah berakhir dengan keduanya saling memaafkan. Menerima takdir yang mengharuskan Taehyung untuk menggantikan peran Soohyun sebagai suami sekaligus ayah dari sosok gadis mungil nan cantik; Kim Haru.
Setelah Taehyung dan Jieun resmi menikah tujuh bulan yang lalu, begitu banyak peristiwa-peristiwa indah yang mendatangi mereka; mulai dari Taehyung yang menjadi model iklan hingga ditawari casting untuk menjadi peran utama sebuah film, Jieun yang mulai menuruti permintaan Taehyung untuk datang ke psikolog agar mentalnya bisa membaik dan Haru yang tumbuh menjadi anak yang pintar dengan beribu kasih sayang dari kedua orang tuanya, Soohyun, Jimin dan Hanteo sebagai paman, Hera sebagai bibi serta Taera sebagai nenek yang selalu bermain bersama Haru.
"Luar biasa. Saya begitu terhormat telah terpilih sebagai pemeran utama dalam film ini." Jawab Taehyung setelah Jieun yang berada disampingnya mengusap kedua tangannya.
"Ah, nampaknya kalian memang selalu romantis seperti ini ya?" Kekeh Sora; pemandu wawarancara kali ini.
Taehyung dan Jieun ikut terkekeh.
"Menurut kalian bagaimana perasaannya menjadi pasangan di dunia nyata dan di dunia film? Ada perbedaan tentunya, bagaimana cara kalian mengatasinya?"
Keduanya melempar tatap sampai akhirnya Jieun berdehem pelan dan mulai membuka suara. "Sebelumnya saya ingin mengucapkan terimakasih karena sudah memilih saya sebagai lead female."
Menyisir rambutnya ke belakang. "Benar, sangat berbeda. Karakter Taehyung di film dan aslinya itu berbeda sekali. Dalam film dia harus memerankan suami yang arogan dengan tangannya yang siap memukul kapan pun ia mau. Tapi aslinya Taehyung tidak pernah searogan itu, bahkan dia tidak pernah membentak siapapun."
"Cara mengatasi perbedaan karakter ini.. eum.. kita selalu melatih chemistry kita sebagai pasangan di dalam film ini. Dan untungnya Taehyung selalu cepat tanggap dengan perannya dan bisa membuatku ikut masuk ke dalam alur dengan sendirinya." Lanjut Jieun seraya menatap Taehyung.
"Masih mengenai film kalian, dalam waktu enam bulan syuting ini pernah tidak karakter masing-masing terbawa sampai ke kehidupan sehari-hari?"
"Jieun memang seperti itu di dalam film atau pun keseharian." Ujar Taehyung seraya terkekeh sebelum mendapat pukulan pada pundaknya.
"Lihat?"
Semua staff dan juru kamera bahkan ikut tertawa melihat tingkah Taehyung dan Jieun.
"Pertanyaan terakhir, kalau kalian kembali ditawari untuk bermain film atau drama bareng lagi. Genre apa yang ingin kalian lakukan?"
"Horror." Ujar Jieun.
"Thriller." Ujar Taehyung.
"Dia memang takut hantu." Ujar Jieun lagi seraya terkekeh pelan.
"Dia tidak bisa memegang pistol." Balas Taehyung dengan wajah datar seraya menunjuk Jieun dengan tangannya.
..
KAMU SEDANG MEMBACA
-VIU SERIES-
FanfictionBerisi Long Story VIU yang lebih dari 10 sub chapter. Masing-masing chapter bisa berbeda genre. Hope y'all like it!