"Nanti biar managerku yang menghubungi."
Kim Taehyung; pria berusia 25 tahun yang tengah berkutat dengan laptopnya seperti biasa terus mendengar suara wanita yang dengan lancang datang ke rumahnya dengan memberikan beberapa barang mewah. Bentuk sogokan? Entahlah, perihal niat hanya si pemberi yang tahu.
Harinya selalu seperti ini, memberi efek pada setiap foto yang diambil sepanjang hari, sepanjang waktu. Jika bosan, pria ini akan beralih profesi sebagai pelukis amatiran. Memakai acak tinta dengan warna tak beraturan.
"Di cafe airplane? Aku kesana, Hyun."
Taehyung menyambar jaket kulit hitam serta mengambil satu set kameranya yang memang sudah ia siapkan jika suatu saat ada pekerjaan diluar studionya. Ya begitulah Kim Taehyung, pria sederhana dengan segala sesuatu yang terlihat sangat rapih.
Pria itu berjalan ke sisi jalan, memanggil taksi dan menaikinya. Diperjalanan Taehyung selalu mengecek kondisi kameranya, baterai lensa dan beberapa hal kecil lainnya.
Siapa sangka pria yang masih merintis sebagai seorang fotografer ini pernah memenangkan juara 1 karya terbaik di pameran foto Seoul saat masih kuliah. Benar, kuncinya hanya satu. Konsistensi.
"Taehyung!"
Taehyung menutup pintu taksi, menoleh kala suara yang tak asing itu memanggilnya. Hwang Minhyun; pria yang terkenal dengan julukan 'pangeran' saat masa kuliah itu kini tengah melambai ke arahnya. Memberi sebuah isyarat jika tempatnya ada disini.
"Sorry, aku terlambat ya?" Tanya Taehyung seraya menepuk pundak Minhyun singkat.
Pria di sampingnya ini hanya terkekeh pelan, tampak memaklumi sosok Taehyung yang tidak bisa merepotkan bahkan membuat orang menunggu.
"Pemotretan untuk tunangan." Jelas Minhyun.
"Di cafe seperti ini?"
Minhyun mengangguk. "Kedua pasangan ingin konsep santai. Terlebih ini hanya untuk tunangan, bukan pernikahan."
"Kita masuk dulu, mungkin pelanggan yang akan menyampaikan konsepnya sendiri." Jelas Minhyun lagi.
Taehyung mengangguk. Mengekori Minhyun yang sudah beberapa langkah di depan darinya.
"Saya Kim Taehyung, fotografer dari vante.f." Ujar Taehyung.
"Jadi kalian berdua bekerja sama, ya? Saya hanya kenal Minhyun."
Taehyung dan Minhyun terkekeh dan saling tatap satu sama lain sebelum Minhyun menginterupsi. "Tidak apa-apa Noona, kebetulan saya punya rekomendasi cafe ini untuk konsep yang noona inginkan. Dan kebetulan juga, Taehyung selalu bisa memadupadankan warna untuk konsep yang fresh."
Hwang Hana; wanita yang tak kuasa menahan tawanya itu kini mulai tertawa bebas kala mendengar adik bungsunya tengah berbicara formal.
"Ada yang salah, noona?" Tanya Taehyung dengan raut wajah kebingungan.
Minhyun ikut terkekeh. "Dia kakak perempuanku, Taehyung."
"Ah.. Halo noona, saya teman kuliah Minhyun." Ujar Taehyung seraya membungkuk.
Hana dan Minhyun tertawa melihat tingkah Taehyung dengan wajah kebingungan.
"Jadi calon tunangan noona?" Tanya Taehyung.
Hana mengecek ponselnya, membalas pesan singkat yang dikirim calon tunangannya tersebut.
"Sebentar lagi." Ujar Hana.
..
Sudah hampir 1 jam Taehyung berkutat pada pekerjaannya. Mengatur pose kliennya, mengatur pencahayaan kamera serta melihat hasil jepretannya dibantu dengan Minhyun yang juga ikut memonitor.
KAMU SEDANG MEMBACA
-VIU SERIES-
FanficBerisi Long Story VIU yang lebih dari 10 sub chapter. Masing-masing chapter bisa berbeda genre. Hope y'all like it!