"Jauhi Jieun, Kim Taehyung."
Lapangan di dekat taman kota menjadi kedua pria di semester yang sama ini saling meninju satu sama lain. Menunjukkan kehebatan masing-masing dalam hal bela diri. Hanya mereka berdua dan beberapa orang lewat yang hanya memperhatikan sesekali lantas pergi menuju tujuannya masing-masing.
Beberapa jam lalu Taehyung mendapat pesan singkat dari Jake untuk menemuinya di lapangan taman kota. Tanpa basa basi menjelaskan maksud dan tujuannya, Taehyung langsung datang dengan menebak jika ini adalah perihal Jieun. Perihal gadis yang tinggal di rumah yang sama dengan dirinya. Tapi kenapa?
Taehyung berjalan menuju tempat yang dimaksud Jake. Melihat pria yang duduk di salah satu tangga taman itu tengah menatapnya juga.
Hanya tinggal beberapa langkah sampai di dekat Jake, pria itu langsung melanglah menuju Taehyung. Menghampirinya dengan raut wajah emosi dan merah padam.
Dan..
Saat itulah kepalan tangan Jake melayang bebas pada wajah Taehyung. Mengenai wajahnya beberapa kali tanpa henti serta satu kali tendangan yang membuat Taehyung terhuyung ke tanah."Kau rendah sekali. Menggunakan kekerasan untuk seorang wanita." Ujar Taehyung seraya terkekeh miris.
Jake tidak berujar lagi, ia menatap Taehyung dengan tatapan benci beberap detik setelahnya ia merotasikan badannya.
"Sasha."
Jake kembali merotasikan tubuhnya menghadap Taehyung yang kini tengah memegangi perutnya. Tangannya mencengkram bagian leher pakaian Taehyung. Mengangkat tubuh pria di depannya itu seraya berujar.
"Siapa Sasha?"
Taehyung terkekeh remeh. Meludah ke arah kanan seraya mengusap darah yang mengalir di sudut bibirnya.
"Sabtu sore, Cafe Dandelions meja nomor 17."
"Kau, kan?" Tanya Taehyung.
Jake kembali mencengkram pakaian Taehyung semakin kuat sebelum ia kembali melayangkan pukulan pada perut Taehyung.
"Jangan ikut campur dengan hubunganku, Kim Taehyung."
Taehyung yang sudah kembali terhuyung ke tanah itu kini mencoba bangkit. Meludah untuk membuat darah yang masuk ke dalam rongga mulutnya dan berujar dengan nada yang meremehkan Jake.
"Ada kata putus yang bisa kau gunakan saat kau sudah tidak ada perasaan dengan pasanganmu, Jake. Jangan terlalu serakah dengan apapun. Tidak baik."
Jake mengambil beberapa langkah maju tepat di depan Taehyung pria itu berujar. "Jauhi Jieun, Kim Taehyung."
Taehyung mendengus. "Kalau begitu jauhi Sasha."
"Kau tidak ada hubungannya dengan Sasha dan Jieun, Kim Taehyung."
Taehyung mendecih. "Kau juga tidak ada hubungan dan tidak ada kewenangan untuk mengaturku, Jake."
Jake menggeram kesal, mengepalkan tangannya seraya menatap Taehyung dengan tatapan sinis. Sementara Taehyung sudah berjalan menuju jalan utama untuk menuju ke rumahnya. Tentu saja ia berjalan dengam penampilan yang berantakan.
"Taehyung?!" Itu adalah suara Jieun yang berseru heboh kala mendapati sosok Taehyung tengah membuka pagar rumah dengan penampilan yang benar-benar babak belur.
Wajah dan pakaian pria itu terdapat beberapa noda darah serta lebam biru pada bagian wajahnya. Taehyung menatap Jieun yang berada di depan pintu rumahnyaㅡsepertinya gadis itu juga baru saja sampai di rumah.
Jieun berlari kecil ke arah pagar, membopong tubuh Taehyung dengan membiarkan tangan pria itu bertumpu pada pundaknya. Berjalan perlahan menyesuaikan langkah Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
-VIU SERIES-
FanfictionBerisi Long Story VIU yang lebih dari 10 sub chapter. Masing-masing chapter bisa berbeda genre. Hope y'all like it!