2002; 11

347 101 9
                                    

"Taehyung, ada tamu." Teriak Jieun dari ruang tv.

"Taehyung!!!"

Jieun mendecak sebal kala seseorang yang dipanggilnya itu sama sekali tidak menyahut. Dirinya bangkit dari sofa, berjalan menuju kamar mandi dan mengetuk pintu beberapa kali.

"Taehyung!"

"Hah? Apa, Ji? Mau buang air?"

Jieun dapat mendengar suara gemericik air di dalam sana. Sudah jelas, Taehyung sedang mandi karena beberapa menit lalu pria itu sempat membawa handuknya ke kamar mandi.

"Sebentar, aku bilas rambut dulu." Teriak Taehyung.

"Bukan."

"Terus apa? Mau ambil sesuatu?"

"Bukan, Taehyung."

"Terus apa? Mataku kena sabun, nih."

"Ada tamu, aku tidak tahu siapa. Belum dilihat juga."

Taehyung mematikan sowernya. Mendekatkan dirinya ke arah pintu seraya kembali mengulang kalimat Jieun.

"Ada tamu?"

"Iya."

"Buka saja." Perintah Taehyung.

"Kalau Olivia bagaimana?"

"Yaa tidak apa-apa."

Jieun mendecak sebal. "Kau sudah persiapan untuk berbohong, ya?"

"Iya. Sudah sana cepat buka pintunya. Mataku kemasukan busa."

Jieun tertawa puas mendengar suara Taehyung yang mengaduh kesakitan karena menabrak wastafel untuk membasuh wajahnya. Kini ia sudah berjalan menuju pintu rumah. Membuka perlahan pintu tersebut dan diam diambang pintu.

"Siapa?"

"Loh? Harusnya aku yang tanya. Kau siapa?" Jawab Jieun seraya mengerutkan alisnya.

"Ah.. aku paham." Ujar pria yang ada di luar pintu seraya tersenyum jahil setelah mengamati Jieun dari kepala hingga kaki.

"Jadi kau siapa?" Tanya Jieun.

"Aku tidak mendaftar asuransi manapun dan tidak tertarik juga. Jadi maaf, ya." Lanjut Jieun seraya kembali menutup pintunya.

"Tapi aku buk--"

Jieun menutup pintunya. Kembali duduk di sofa dan menonton tv seraya mengambil camilan yang ada di meja.

"Kenapa juga ada orang asuransi kesini, ya? Jangan-jangan itu tamunya Taehyung?" Gumam Jieun.

Ia mengangkat kedua bahunya pelan. "Ah, tapi kalau mau ada tamu pasti Taehyung bilang. Jadi bukan salahku."

"Loh? Katanya ada tamu?" Tanya Taehyung yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Kau daftar asuransi ya?"

"Asuransi?"

"Iya."

"Keluargaku, sih. Tapi tidak mungkin kesini." Jawab Taehyung.

"Oh, mungkin benar sepertinya tadi orang asuransi."

"Sekarang kemana orangnya?"

Jieun mengangkat kedua bahunya acuh. Menunjuk ke arah pintu dengan dagunya seraya berujar pelan. "Mungkin sudah pergi atau coba lihat disana masih ada tidak."

Taehyung berdecak beberapa kali. Dirinya berjalan menuju pintu dan melemparkan handuk basahnya ke arah Jieun dan dibalas teriakan kesal oleh gadis itu.

-VIU SERIES-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang