"IU model ternama Korea Selatan ternyata memiliki seorang putri dari Fotografernya."
Hideline berita pagi ini seolah menjadi bom untuk Jieun dan Taehyung. Sudah hampir sebulan Taehyung tinggal di rumah Jieun, tentu pria itu melakukannya untuk Haru.
Ponsel Taehyung bergetar tanpa henti. Berkali-kali ia lihat jika sang bunda dan sahabatnya; Jimin mencoba untuk meneleponnya. Bukankah lebih mudah jika Taehyung mengangkat dan menjelaskan semuanya?
Jieun menggeleng pelan, menaruh ponsel Taehyung diatas meja makan. "Sehabis sarapan ayo kita ke rumahmu."
"Tapi wartawan disana.." Tunjuk Taehyung.
"Wartawan tidak ada yang tahu rumah ini. Mereka hanya mengetahui apartemenku saja. Percayalah."
Taehyung mengangguk.
"Jangan bawa Haru." Ujar Taehyung.
"Taehyung, bundamu juga harus tahu siapa Haru."
"Undang Jimin juga." Lanjut Jieun.
Taehyung kembali mengangguk.
"Setelah ini apa yang akan kau lakukan?" Tanya Taehyung.
"Aku akan membuat konferensi pers? Mungkin itu cukup untuk meredam semua rumor ini." Ujar Jieun.
"Apa yang akan kau jelaskan? Meneruskan jika itu anakku atau mengakui itu anak--"
"Haru anakmu, Taehyung. You are Haru's papa." Ujar Jieun.
"Ji, aku tahu ini ide gilaku. Tapi Haru juga harus mengetahui yang sebenarnya." Ujar Taehyung.
Jieun menaruh sendok makannya, memandang makanannya beberapa saat sebelum berujar. "16 tahun, Taehyung. Aku akan memberitahunya saat ia berusia 16 tahun."
"Dan aku harus berpura-pura selama itu?"
Jieun menghela napas sangat berat sebelum mengangguk. "Tolong.."
"Ji, ayo kita menikah saja." Ujar Taehyung.
Jieun bangkit dari duduknya, menggenggam tangan Taehyung dan berujar. "Taehyung, kau harus menikah. Tapi bukan denganku."
..
Suasana ruang tamu kediaman Kim Taerin ini terlihat begitu serius. Taehyung dan Jieun yang menundukkan pandangannya sementara Jimin dan Taerin yang menatap keduanya, seolah meminta penjelasan sejelas-jelasnya.
Sebulan lalu, saat Taehyung meminta izin untuk tinggal di rumah Jieun. Taehyung hanya bilang ia dibelikan apartemen pribadi agar dekat dengan tempat kerjanya. Satu kebohongan yang mungkin akan Taehyung sesali selamanya.
Haru? Tentu anak manis itu ikut dengan rompi berbahan rajut dan rok mini yang membuatnya begitu menggemaskan, ditambah dengan rambut yang diikat dua. Kini Haru tengah tertidur di kamar Taehyung setelah bermain bersama Jimin sesaat setelah sampai di rumah Taehyung.
"Jadi siapa yang ingin menjelaskan? Kim Taehyung? Sudah ingin bicara, nak?" Ujar Taerin.
Taehyung mengusap wajahnya, memberanikan diri untuk menatap mata sang bunda yang kini sudah menatapnya dengan sangat lekat. Ah, ia tidak pernah dimarahi bunda sejak terakhir kali. Saat itu ia dimarahi karena membuat tetangganya menangis akibat ia tolak ajakan untuk berkencan.
"Mmm.. Bunda.."
"Taehyung, aku tahu kau bekerja dengan Jieun baru 6 bulan. Tapi kenapa anak kalian--"
KAMU SEDANG MEMBACA
-VIU SERIES-
FanfictionBerisi Long Story VIU yang lebih dari 10 sub chapter. Masing-masing chapter bisa berbeda genre. Hope y'all like it!