"Haaa~ Akhirnya aku bisa keluar dari asrama kampus."
Jieun merebahkan tubuhnya diatas kasur berukuran kecil itu. Kasur yang hanya muat untuk dirinya sendiri.
"Apa yang harus aku lakukan?"
Jieun memejamkan matanya, pagi-pagi sekali ia harus memindahkan semua barangnya dari asrama ke apartemen barunya.
"Baiklah kita tidur dulu." Gumam Jieun.
Baru beberapa menit memejamkan matanya, Jieun terbangun karena ponselnya berdering. Jieun melihat panggilan dari sang ibu, yang mau tak mau harus ia angkat.
"Apa bu?"
"Begitu nada bicaranya setelah ibu bantu untuk izin ke ayahmu, hmm?"
Jieun terkekeh pelan. "Maaf ibu sayang. Ada apa ibu cantik?"
Terdengar Minju terkekeh di balik telepon. "Sudah pindahannya? Apartemennya kan tidak terlalu besar."
"Hmm. Tapi cukup untuk diriku sendiri bu."
"Kau pindah karena di asrama ada jam malam, kan?" Tanya Minju.
Jieun menahan tawanya seraya berujar pelan. "Hmm. Ibu tahu sendiri aku kadang lapar tengah malam."
"Tidak ada pergi ke bar dan bermain lebih dari jam 10, lho ya?"
Jieun mendecih pelan.
"Siapa temanmu yang ada di apartemen itu?" Tanya Minju.
"Bu, teman-temanku tinggal di dekat sini semuanya. Hanya aku yang tinggal jauh dari orang tua."
"Tetap saja. Kirimkan nomor Yuna pada ibu."
Jieun berdehem pelan.
"Sudah bereskan barang?"
"Belum bu, aku mau tidur dulu." Jawab Jieun.
"Tetangga di lorong apartemenmu ada berapa? Ayah mau kirim uang untuk membeli makanan untuk mereka." Ujar Minju.
"Bu, ini bukan area komplek rumah kita." Ketus Jieun.
"Ji, tetangga ya tetangga. Bahkan hanya beda kamar pun tetap namanya tetangga."
Jieun kembali berdehem. "Hanya ada 5 pintu setiap lorong, ibu kan tahu apartemennya tidak terlalu luas."
"Nanti sore atau saat keluar jangan lupa belikan makanan ringan. Cake atau apapun dan bagikan pada tetangga apartemenmu."
"Iya bu, sudah ya aku mau tidur."
"Ingat, tidak ada jam malam, Lee Jieun." Ujar Minju dengan nada serius.
"Hmm.. Dah ibu."
..
Setelah menata rapih apartemen yang sangat minimalis, Jieun kembali merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur. Matanya menatap langit-langit sebelum melirik singkat ke seluruh penjuru apartemennya.
KAMU SEDANG MEMBACA
-VIU SERIES-
Fiksi PenggemarBerisi Long Story VIU yang lebih dari 10 sub chapter. Masing-masing chapter bisa berbeda genre. Hope y'all like it!