"Pa, sana ih!" Keluhan itu terdengar begitu jelas nan kontras di sebuah kamar tepat pukul setengah lima pagi.
"Ih gak mau, papa mau disini pelukin Gyu!" Teriakan lainnya juga terdengar dengan suara yang lebih berat.
"Sana! Gyu masih ngantuk, tau!"
"Ih, gak mau!"
"Sana, pah!"
"Gak mau, Gyu!"
Suara decit pintu yang beradu pada lantai serta decakan yang sengaja dibuat agar terdengar itu menghentikan aktivitas ayah yang tengah mengusili anaknya. Siluet wanita berbadan mungil dengan setelan piyama yang masih terlihat sedikit longgar di badannya itu menarik perhatian Taehyung.
"Kalian ngapain, sih? Masih pagi sekali, lho?"
Beomgyu yang masih memeluk guling itu menjawab dengan tidak jelas serta nada yang terdengar seperti aduan. "Ini nih, papa ganggu Gyu terus!"
Iris mata Jieun menatap sosok pria yang lebih tua disana. Menatap dengan tajam namun hanya dibalas cengiran tak bersalah khas suaminya.
"Kim, balik ke kamar!"
Bukannya menjawab, Taehyung malah menjulurkan lidahnya usil ke arah Jieun.
"Balik!"
"Sana ih, pa! Gyu masih mau tidur, tau!" Ketus Beomgyu.
"KIM TAEHYUNG!"
Kali ini decakan sebal itu berasal dari pria yang sudah bangkit dari tempat tidur. Mengambil bantal milik Beomgyu dan melemparnya asal ke arah tubuh anaknya.
"Ih papa! Sana ga?!"
"Ma, papa kunciin aja deh di kamar." Ketus Beomgyu lagi.
Jieun masih berdiri di depan pintu, menunggu suaminya itu berjalan ke arahnya dengan senyum lebar yang begitu jelas ketara meski penerangan di kamar Beomgyu sangat minim.
"Kamu ngapain sih ke kamar Beomgyu pagi-pagi gini?" Tanya Jieun.
"Kenapa sih?"
"Nanya lagi, masih pagi. Mau di datengin tetangga?" Ketus Jieun.
Setelahnya Jieun menarik lengan suaminya, membawa suaminya itu keluar dari kamar Beomgyu. Jieun paham jika ini adalah hari minggu dan tentu saja hari dimana seharusnya Beomgyu memiliki waktu tidur sedikit lebih lama dari biasanya. Atau anaknya itu akan bangun tepat jam 6 pagi untuk melakukan olahraga di sekitar rumah atau mengajak Soobin bersepeda sampai ke taman kota.
"Temani aku minum teh tapi?"
Jieun kembali mendengus. Batinnya ingin sekali berteriak jika ini masih pagi buta dan suaminya sudah ingin meminum teh.
"Mau dimana?"
"Teras, ya?"
Jieun mengangguk, mendorong tubuh Taehyung agar segera beranjak untuk pergi ke teras rumah. Sementara dirinya secara teratur berjalan menuju dapur, menyalakan pemanas air dan duduk disisi meja makan.
Dari tempatnya duduk, Jieun bisa melihat siluet Taehyung yang berada di teras samping rumahnya. Pria itu tengah memperhatikan sebuah tanaman yang dipeliharanya.
Sudah tiga bulan sejak perceraian Taehyung dan Aera. Keduanya masih berteman sampai sekarang, bahkan Jieun tak jarang mengajak Aera untuk mampir ke rumahnya atau Jieun sekeluarga yang main ke rumah Aera.
Hubungan Taehyung dan Beomgyu yang perlahan mulai membaik seiring berjalannya waktu. Dalam tiga bulan ini bahkan keduanya sudah menonton festival musik kurang dari lima kali, bermain baseball dua minggu sekali dan ikut membantu di restoran saat Jieun mendapat pesanan terlalu banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
-VIU SERIES-
FanfictionBerisi Long Story VIU yang lebih dari 10 sub chapter. Masing-masing chapter bisa berbeda genre. Hope y'all like it!