The Neighbor; 14

801 153 30
                                    

Sebelum baca, mari perhatikan foto ini sebentar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum baca, mari perhatikan foto ini sebentar. Ada yg paham? 😂😂😂
Yaudah jan ngarep banyak2 yang penting temennya mereka sama 😂😂

♤♤♤♤♤

Suasana area lapangan basket ini sangat ramai terutama ketika skor kedua tim yang menunjukkan angka yang tidak terlalu jauh. Sorak sorai para pemandu sorak serta pendukung tim yang tidak kalah ramai ini semakin tegang kala wasit meniup peliutnya untuk memberitahu permainan sudah memasuki babak kedua.

Taehyung berjalan ke sisi lapangan dengan pakaian serta wajahnya yang basah dengan keringat. Matanya tak bisa lepas dari bangku penonton, mencari sosok Jieun diantara kursi penonton yang sudah penuh sedari tadi.

"Tinggal 30 menit lagi, Jim. Bukankah tandanya Jieun tidak mau, ya?"

Jimin terkekeh seraya melempar handuknya ke arah Taehyung dan berjalan berlawanan arah dengan Taehyung untuk menggantikan posisinya.

"Jim."

Taehyung menahan pundak Jimin. Membuat Jimin menoleh ke arah sahabatnya itu.

"20 menit terakhir biarkan aku main." Ujar Taehyung.

"..Kakimu."

"Oke, 15 menit terakhir."

Jimin akhirnya mengangguk, menyetujui permintaan Taehyung untuk kembali bermain di waktu terakhir.

Taehyung duduk di sisi lapangan, menundukkan kepalanya seraya mengusap kasar keringat yang sudah membasahi dahi dan lehernya. Matanya kembali ia tenggakkan, kembali melirik ke arah kuris penonton untuk mencari Jieun.

"Taehyung? Yakin tidak ingin istirahat saja? Kakimu baru didiagnosis pulih kemarin."

Taehyung menoleh ke sisi kanannya, mendapati pelatihnya tengah memandang khawatir ke arahnya.

"Aku baik-baik saja, kak." Ujar Taehyung.

Woosik mengangguk pelan dan kembali berujar. "Babak terakhir ini serahkan saja pada Jimin."

"Tapi kak--"

"Kenapa?"

Taehyung terlihat ragu, kembali melirik kursi penonton dan berujar pelan. "Izinkan aku masuk ke lapangan lagi saat 15 menit terakhir."

"Taehyung--"

"Pliiss~"

Woosik terkekeh pelan, ia tahu betul Taehyung tak bisa dihalangi oleh apapun jika menginginkan sesuatu. Ia mengangguk pelan dan berujar. "Berhati-hatilah, tetap pikirkan kakimu."

Taehyung mengangguk pelan. Matanya kini menatap sisa waktu di belakangnya yang menunjukkan angka 25, yang artinya sisa 10 menit lagi sebelum dirinya masuk kembali ke dalam lapangan.

Taehyung sudah bersiap, menunggu di sisi lapangan kala angka itu terus berkurang dan tepat di angka 15 Taehyung masuk ke dalam lapangan. Bukan menggantikan Jimin, namun menggantikan Minho.

-VIU SERIES-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang