Blue & Grey; 17

357 103 25
                                    

"Taehyung!"

Jieun berlari kecil, menghampiri sosok dengan ransel berwarna hitam yang tengah berjalan ke arah dirinya. Tangannya sudah dengan otomatis meraih tangan Taehyung untuk ia sematkan.

"Aku pikir kau tidak jadi ikut." Gerutu Jieun.

"Kalau aku tidak ikut, penumpang bus ini akan berkurang dua orang."

Jieun tertawa sedikit kencang seraya mencubit lengan Taehyung.

"Kita duduk bareng di bus, yaa?"

Taehyung mengangguk cepat. Setelahnya mereka ikut berkumpul bersama teman-teman lainnya untuk memulai briefing sebelum berangkat wisata. Benar, ini adalah wisata tahunan yang selalu diadakan di setiap sekolah setelah ujian kelulusan.

Ini adalah bulan ketiga setelah perceraian orang tua Jieun. Hubungannya dengan ayah maupun bundanya sudah mulai membaik, bahkan Jieun sudah mulai sering untuk membicarakan hal pribadinya kepada sang bunda. Hubungannya dengan Taehyung juga berjalan sangat baik tanpa ada masalah sedikitpun.

"Thank you."

Ujar Jieun ketika Taehyung membiarkannya duduk terlebih dahulu di kursi yang dekat dengan jendela.

"Taehyung, bunda membawakan sandwich untukmu." Ujar Jieun lagi seraya membuka resleting ranselnya.

"Aku sudah sarapan, sayang."

Jieun mendengus sebal, tangannya kembali menutup resleting dan memilih untuk memeluk ranselnya erat. Sementara disampingnya, Taehyung tampak menertawakan dirinya.

"Katanya sudah sarapan." Ketus Jieun saat melihat Taehyung merebut ranselnya dari pelukannya.

"Sudah sarapan belum tentu kenyang, kan?"

Jieun kembali tersenyum, mengambil dengan semangat sebuah kotak makan yang berada di ranselnya. Membuka kotak makan itu dan memperlihatkan kepada Taehyung.

"Aku lho yang membuat gambar senyum di atas rotinya." Ujar Jieun.

"Kalau begitu, aku tidak bisa memakannya dong?"

"Kenapa?" Tanya Jieun.

"Nanti senyumnya hilang."

Jieun total tertawa geli setelah mendengar kalimat Taehyung. Walaupun bukan pertama kalinya Taehyung berujar seperti itu, tetap saja Jieun masih selalu merasa lucu dengan kalimat Taehyung. Tapi di sisi lain, Jieun juga sangat bersyukur karena Taehyung benar-benar berbeda dari Taehyung yang dulu.

"Bu, Taehyung dan Jieun suruh pindah ke mobil pribadi saja bu!" Teriak Woosik.

Seluruh siswa yang di bus itu ikut terkekeh bersama Taehyung dan Bu Sunhee. Sementara Jieun sudah bangun dari duduknya, bersiap melempar ranselnya ke arah Woosik sebelum di tahan oleh Taehyung.

"Jieun, Taehyung boleh pindah kesini tidak? Aduh aku kangen Taehyung di kursi pojok sana." Goda Daniel.

"Tidak!" Ketus Jieun.

..

Setelah berkunjung ke beberapa tempat wisata, akhirnya mereka sampai di penginapan pada malam hari. Tentu saja gedung penginapan putri dan putra berbeda gedung untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Meski begitu, mereka masih bisa berkumpul di tepi pantai yang berada tepat di depan penginapan.

Taehyung sudah bergabung dengan Woosik dan Daniel serta beberapa siswa dari kelasnya dan juga dari kelas lainnya. Matanya tak henti melirik ke arah gedung berwarna cokelat muda yang berada di belakangnya.

-VIU SERIES-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang