50 Shades of Mr.Kim; Prolog

648 104 13
                                    

Note;

Halo?
Karena mungkin ratenya akan 18+, aku mohon dengan amat sangat untuk kalian yang dibawah 18 tahun tolong bangeeeeeeett tinggalin series ini, ya?

Re-read aja series manapun di sini atau di dua karyaku yang lain.

Walaupun aku gak tau bakal masukin hal-hal yg +++ tapi yaa jaga-jaga aja ya dik adik, okey?

Note utk jalan cerita;
Ini agak beda sama filmnya ya, karena aku cuma nonton setengah jam doang itu film jadi yeah.. aku gak tau alur filmnya gimana, setauku garis besarnya adalah si Mr.Grey disana jadi kayak gitu karena pas kecil dia juga korban kekerasan seksual sama teman mamanya.. *Correct me if im wrong, ya*

Jadi alurnya ini bakal gimana? Baca aja ya 😂😂

Hope y'all like this Series!
Happy reading!
Semoga sesuai ekspektasi kalian!

♤♤♤

Gemerlap lampu sebuah bar serta alunan musik yang begitu menggema di sebuah ruangan dengan pencahayaan yang begitu minim. Sebuah tempat terlarang yang tak pernah sepi pengunjung terutama para pemegang kekuasaan yang selalu merasa kesepian. Bahkan kekuasaan dan harta yang dimiliki seolah tak bisa memuaskannya.

Sudah bukan rahasia umum jika tempat seperti ini adalah salah satu surga bagi petinggi-petinggi perusahaan atau bahkan petinggi pemerintah.

Tempat yang selalu memiliki kesan buruk ini bagi sebagian orang adalah sebuah tempat untuk mengusir rasa sepi dengan sebotol minuman beralkohol atau latar belakang musik yang membuat siapapun yang berada disana harus berbisik jika ingin saling berbicara.

"Fuck, Grey!"

"Kataku juga apa, kau salah memilik pria. Pria seperti Grey kau jadikan boneka, tentu saja tidak bisa. Dia terlalu dominan dengan sikap bossy yang melekat pada dirinya, Jieun." Suara itu masuk ke dalam telinga Jieun dari sebrangnya.

"Lagian, apa tidak cukup menjadi bos di perusahaan?"

Jieun menggeleng pelan dengan senyumnya yang begitu meremehkan pertanyaan salah satu dari temannya yang tengah meneguk singkat sebuah bir dalam gelas kecil.

"Kalau aku bisa menguasai semuanya, untuk apa hanya menguasai salah satu?"

Hyorin dan Suzy mendengus bersamaan. Kadang mereka berdua merasa muak dengan sikap Jieun yang ingin mendominasi apapun. Sikap tak ingin dikalahkannya itu terkadang bisa membuat keduanya jengkel.

"Aku pamit, deh." Ujar Suzy yang sudah mengambil tasnya dan menaruh beberapa lembar uang pada bill diatas meja.

"Aku juga deh, Hyunsuk sepertinya sudah menunggu di apart." Sambung Hyorin yang juga mengeluarkan beberapa lembar uang di tempat yang sama dengan Suzy.

"Kau yakin mau tetap disini? Sudah jam 11." Tanya Suzy yang menoleh singkat ke arah Jieun.

Jieun hanya mengangguk pelan. Matanya tertuju pada tiga orang pria yang berada sekitar tiga meter dari tempatnya duduk.

"Cih, yang mana?" Tanya Hyorin.

"The navy one. He looks hot af, oh my god, Rin!" Jerit Jieun dengan suara yang tertahan.

"Grey?"

"Who are the Grey? I don't know him?"

Hyorin dan Suzy hanya saling tatap satu sama lain. Tentu saja. Grey hanya lah salah satu dari sekian banyak mantan Jieun yang mereka tahu. Akibat putusnya pun sama; karena Jieun tidak ingin ia di dominasi oleh siapapun. Termasuk pasangannya.

-VIU SERIES-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang