Jieun melangkah seraya melihat ke sekelilingnya, mengamati beberapa pasangan yang duduk di pinggir pantai. Matanya belum menemukan sosok yang dicari, seorang Kim Taehyung yang tiba-tiba saja ingin pergi ke pantai bersama Jieun.
Ia melirik alrojinya yang sudah menunjukkan pukul 5 sore. Hampir 10 menit ia tak bisa menemukan Taehyung dimana pun, dan berakhir duduk di pinggir pantai bersama ponselnya.
Jieun memilih beberapa lagu yang sempat direkomendasikan oleh Taehyung dan pilihannya jatuh pada lagu 17 by pink sweat$. Lagu romantis yang memiliki nada dan lirik yang sangat dalam ini sepertinya cocok didengarkan di pinggir pantai seraya melihat matahari yang kian turun.
Pikiran Jieun sempat melayang tentang bagaimana ia akan berterus terang pada Taehyung mengenai pilihan bundanya untuk pindah ke Amerika. Meski masih 6 bulan lagi tersisa, sepertinya Jieun akan memanfaatkan sisa waktu itu untuk bersama dengan Taehyung setiap saat. Meyakinkan perasaan diantara keduanya dan juga memastikan jika Taehyung tak pernah lagi kembali seperti dulu; Taehyung yang selalu enggan berbicara dengan orang lain, Taehyung yang tak pernah terbuka dengan orang lain dan Taehyung yang tak pernah paham dengan perasaannya.
Jieun menoleh kaget setelah menyadari seseorang meletakkan sesuatu diatas kepalanya, ia menoleh ke belakang dan menemukan sosok Taehyung tengah tersenyum ke arahnya.
"Ini apa, Taehyung?" Tanya Jieun seraya bercermin dengan layar ponselnya.
"Crown?" Ujar Taehyung.
Benar, benda itu adalah flower crown yang terbuat dari batang dan bunga sungguhan.
"Iya aku tau, tapi kenapa tiba-tiba memberi mahkota?" Tanya Jieun.
Taehyung ikut duduk di samping Jieun, memilih membenarkan rambut Jieun sebelum ia menjawab pertanyaan gadis yang masih memasang wajah penasarannya. "Agar kau tidak menunduk terus seperti tadi, kau butuh mahkota agar kepalamu tetap terangkat seperti biasanya."
"Aku tidak menunduk." Kilah Jieun.
"Yasudah kalau gitu alasannya aku ganti."
"Apa?" Tanya Jieun.
"Itu cocok di kepalamu."
Jieun mendecih, namun tidak dengan pipinya yang mulai memerah. Taehyung itu sangat tidak bisa romantis, tapi hal-hal sederhana yang dilakukan pria itu selalu berhasil membuat Jieun kewalahan untuk menutupi semburat merah pada pipinya. Dasar Kim Taehyung.
"Aku tidak menyangka kau akan menyukai pantai daripada taman hiburan." Ujar Jieun.
"Disini lebih tenang."
Jieun mengangguk beberapa kali, jarinya dengan tanpa sadar mulai bermain pasir putih yang ada di dekatnya. Membuat tulisan-tulisan acak seraya terkekeh sesekali.
"Kotor."
"Huh?" Jieun menoleh, menatap Taehyung yang kini sudah menarik lengannya.
Matanya terus menatap pria yang sedang sibuk mengelap telapak tangan Jieun dengan jari-jarinya. Membersihkan pasir-pasir yang menempel pada tangan mungil Jieun tanpa berkata apapun.
"Kata Jimin kau selalu menolah gadis?"
Taehyung mengangguk, berdehem singkat dan melepas jaketnya untuk ia pasangkan pada tubuh Jieun.
"Kenapa?"
"Nanti kau kedinginan, sudah mulai gelap."
Jieun menyentil dahi Taehyung yang terbuka sedikit, berdecak sebal karena pria itu selalu menjawab pertanyaannya dengan sangat tidak nyambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
-VIU SERIES-
FanfictionBerisi Long Story VIU yang lebih dari 10 sub chapter. Masing-masing chapter bisa berbeda genre. Hope y'all like it!