189 - Olympic 2012 (Part 2)

208 14 20
                                    

(28 Juli 2012, babak penyisihan grup Badminton)


Ahsan menatap lekat-lekat Wembley Stadium yang berdiri dengan megah di hadapannya.


Venue yang sama seperti tahun lalu ketika dirinya mengikuti ajang Kejuaraan Dunia 2011.

Saat dirinya dan Bona berhasil menyabet medali perunggu di ajang Kejuaraan Dunia itu.


Ketika Bona menepuk bahunya pelan, ia pun mulai melanjutkan langkahnya yang tadi sempat terhenti. Mereka berdua segera melangkah masuk ke dalam Wembley Stadium itu, langsung menuju ke area lapangan yang digunakan untuk pemanasan. Mereka akan menunggu di sana hingga nanti giliran mereka untuk bertanding pun tiba. Menurut jadwal yang sudah ditentukan, mereka berdua mendapat jadwal tanding sekitar pukul 8 malam waktu setempat. Ketika mereka baru saja tiba di London pada tanggal 23, di hari yang sama undian untuk tahap penyisihan grup dilakukan. Ahsan dan Bona berada di grup B bersama dengan pasangan Korea Selatan Ko Sung Hyun dan Yoo Yeon Seong yang menjadi unggulan ke 4 di ajang Olimpiade ini, pasangan Thailand Bodin Isara dan Maneepong Jongjit serta pasangan Polandia Adam Cwalina dan Michal Logosz. Meskipun mereka berada di grup yang sama dengan unggulan ke 4 dan head to head mereka dengan pasangan Korea Selatan itu 0-5, Ahsan tak merasa gentar sedikit pun. Mereka sudah bersusah payah lolos ke Olimpiade dan ia tak akan membiarkan rasa takut ataupun keraguan mengacaukan fokusnya di ajang Olimpiade ini.


Ia tak ingin dirinya sampai dikuasai oleh hal-hal negatif di ajang Olimpiade ini.

Ia ingin berjuang sekuat tenaga tanpa terhalang pikiran buruk apa pun.

Ia tak ingin menyia-nyiakan kesempatan besar ini yang cukup sulit untuk didapat.


Maka sejak ia memasuki Wembley Stadium ini, ia berusaha untuk tak mempedulikan rekor apa pun yang pernah terjadi di antara dirinya dan semua lawan yang akan ia hadapi di ajang Olimpiade ini.


Ia berusaha mengosongkan pikirannya dari semua rekor yang pernah ia tahu dan ia ingat.

Membuat semuanya kembali ke 0-0. Love All.



Sambil menunggu waktu bertanding bersama Bona, ia sempat berbincang dengan pelatih soal pertandingan teman-temannya yang lain. Tim Indonesia yang mendapat jadwal bertanding paling awal di hari ini adalah Liliyana dan Tontowi yang menjalani pertandingan pertama mereka di pagi hari. Mereka sukses merengkuh kemenangan dalam straight game 21-16 dan 21-12 dari pasangan India V. Diju dan Jwala Gutta. Sementara di siang hari Taufik berhasil menang dominan dari Petr Koukal pemain asal Republik Ceko dengan skor 21-8 dan 21-8. Untuk Simon dan Firda mereka belum mendapat jadwal bertanding di hari ini, karena ada begitu banyak grup di babak penyisihan sektor tunggal (total 16 grup di masing-masing sektor tunggal). Selain Ahsan dan Bona, Greysia dan Meiliana juga sama-sama mendapatkan jadwal pertandingan di malam hari ini. Namun kedua gadis itu lebih dulu memulai pertandingan mereka pada pukul 19.42 waktu setempat. Ahsan dan Bona sama-sama mengucapkan semoga sukses pada mereka ketika kedua gadis itu hendak meninggalkan lapangan pemanasan.


"Kalian juga sukses ya. Ayo kita menang juga kayak mereka bertiga!" balas Greysia setelah mendengar doa dari kedua laki-laki itu, sambil menepuk pelan lengan Ahsan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Shot [Prequel dari Way Back (Into Love)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang