Ini Ramyeon?

563 33 17
                                    

Warning Alert!

Konten pelecehan, homofobic skip up!

Gambar hanya pemanis, diperoleh dari berbagai sumber!

18+

.

.

.

"Ini? Ramyeon yang kau maksud?" kata Jungkookie memekik dengan mata membulat dan dahi berkerut kasar. Ekspresinya setengah kesal dan gemas sambil menatap wajah Taehyungie yang seolah tanpa dosa.

"Oh, ya" jawab Taehyungie tanpa merasa bersalah, "wae? bukankah baunya enak? Aku memasaknya untukmu, Jagiya" lanjutnya lagi

Jungkookie mendesah gusar, Ia sampai menggertakan giginya dan mengepalkan tangan karena gemas, "kau ini benar-benar, apa kau tahu aku sudah-"

"Sudah apa?" potong Taehyungie langsung, Ia lalu menyentuh dagu kekasihnya sambil berkata, "ayolah, kau tak akan terangsang secepat itukan?"

"Orang ini.." Jungkookie mendesah kesal

"Jangan banyak bicara lagi, ambil dua mangkok di rak" lanjut Taehyungie lagi seolah mengabaikan keinginan Jungkookie untuk tidur bersamanya.

Jungkookie menggigit bibirnya dan hanya langsung menurut.

Kini mereka sudah berada di meja makan berlapis marmer. Mereka saling berhadapan dengan sepanci ramyeont hangat di tengah-tengah. Juga dua gelas wine perancis untuk masing-masing. Tapi tatapan Jungkookie masih kesal sampai Ia tak bicara.

"Jagiya" panggil Taehyungie lembut, Ia berusaha menyentuh tangan Jungkookie yang daritadi hanya memutar sumpit tanpa berniat memakannya.

"Kau bilang ramyeon meokgo gallae? Apa kau benar-benar tak tahu artinya atau kau hanya pura-pura, Taehyung-sshi?"

Taehyungie terkekeh kecil sambil kembali menggulung mie pada sumpitnya, Ia berdecih, "Jagi, kau selalu menggunakan -sshi saat kau kesal" jawabnya

Jungkookie tak menjawab

"Tentu saja aku tahu artinya" jawabnya, "Aku hanya ingin menghabiskan waktu santaiku denganmu, sebelum ... melakukannya"

Jungkookie tersenyum tipis, tapi segera dihapusnya, "Jangan main-main denganku, kau mengerti?"

Taehyungie tak menjawab, Ia tertawa lagi.

"Kau tahu aku lebih kuat darimu, aku bisa memaksamu" 

Taehyungie hanya tersenyum, Ia mengelus pipi anak itu dengan lembut, lalu mengelus bibirnya seolah memberikan isyarat tentang hasratnya yang juga menginginkan Jungkookie. "Ayo kita lakukan"

Mendengar jawaban Taehyungie, Jungkookie hanya bisa menahan senyumnya tanpa menghalangi kekasihnya yang masih mengelus pipinya. Ia lalu menggulung mie dari sumpitnya, telah menemukan moodnya kembali untuk makan, walau tak banyak.

"Jam berapa sekarang?" gumam Taehyungie pada diri sendiri sambil melirik jam digital di dinding dapurnya, "Hampir pukul 9 malam?"

"Wae?" sahut Jungkookie lagi

"Kita tidak sering mendapatkan waktu seperti ini" ucap Taehyungie, "Apa yang ingin kau lakukan denganku setelah ini?"

"Hm" Jungkookie menggumam

"Menonton film? bermain game?"

Jungkookie memiringkan kepalanya sedikit, menatap Taehyungie dengan mata sedikit menilai. "Film, kedengarannya menyenangkan, film apa? Blue? Fifty Shade? American Pie?"

"Kau menyebutkan semua film erotis, sayang, apa kau sering menonton film dewasa seperti itu?" tanya Taehyungie sambil terkekeh

Jungkookie memutar bola matanya, pipinya merona, "Aku menyebutkan apa yang terpikirkan! Lagipula, kau yang memulai dengan suasana seperti itu, Taehyung-sshi" balasnya dengan nada setengah kesal dan setengah malu.

My YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang