Malam telah tiba, malam ke-5 di syuting BTS in the Soop. Setelah syuting untuk makan malam selesai. Semua orang berkumpul di ruang tamu rumah utama. Kamera masih menyorot seperti biasa. Tapi tak ada yang berubah, semua terlihat baik seperti tak ada masalah apapun.
Disana, setelah minum-minum, Namjoonie, Seokjinnie, Hobi, Jungkookie dan Taehyung berkumpul di meja rendah, bermain kartu untuk mengisi sisa waktu syuting hari ini, sementara Suga hanya merebahkan dirinya di dekat Jimin yang memutuskan untuk tak ikut perkumpulan itu. Ia menepati apa yang Taehyungie inginkan. Menjaga jarak. Ia hanya menyibukkan dirinya dengan merakit pesawat mainan dengan sembarang.
Suasana yang begitu dingin, Taehyungie masih menatap Jungkookie yang duduk di depannya. Ia berlaku seolah tak ada apa-apa, dan begitu juga Jungkookie. Tapi Jungkookie tak pandai berpura-pura. Walaupun Ia masih bisa tersenyum dan tertawa sesekali, matanya tak bisa berbohong. Ia tak memberi satu tatapanpun untuk Taehyungie.
Hingga akhirnya anak itu menyudahi permainan kartunya dan mengambil perban untuk memulai boxing.
"Kau mau kemana?" tanya Taehyungie langsung
Jungkookie tak menjawab
"Jungkook-ah, kau mau boxing?" tanya Seokjin yang langsung menyadari anak itu akan pergi memasang perban boxing
"ya" jawabnya.
"Aku akan menemanimu" ucap Taehyungie
"Taehyung-ah, malam ini giliranmu merekam ad-lib, jangan coba-coba kabur" ucap Suga seketika tanpa membuka matanya. Seolah sambil terpejam Ia tetap tahu apa yang sedang terjadi.
"Apa malam ini sudah tiba giliranku?" tanya Taehyungie
"Sudah kubilang, jangan lupa"
Namjoon menambahi, "Oh, pergilah Taehyungie, segera garap rekamanmu dengan Suga hyung lalu pergi istirahat. Aku akan tidur juga setelah ini, Jungkook-ah, jangan terlalu larut"
"Ne hyung" jawab Jungkookie.
Taehyungie menahan langkahnya,Ia tak bisa menolak dan hanya kembali ke tempat duduknya, melihat anak itu keluar dari ruang tamu.
Beberapa saat kemudian, Jimin juga keluar. Ini adalah kesemapatannya untuk bicara dengan Jungkookie. Ini adalah satu-satunya cara untuk memperbaiki semua hubungannya. Ya semoga saja.
"Aku akan menyusul Jungkookie" ucap Jimin beranjak dari tempatnya. Ia tahu Taehyungie menatapnya dengan tatapan yang tak bisa diartikan. Dahinya agak berkerut dengan mata membulat.
"Kalau begitu, Taehyung-ah, ayo segera ke studioku" Suga menyela.
Jiminmengambil dua botol bir dari chiller di dekat meja pingpong lalu mengikuti Jungkookie yang berjalan menuju ke rumah apung. Jungkookie masuk ke kamarnya untuk mengambil sarung tinju. Suasana hatinya pasti amat kacau sampai Ia ingin melampiaskannya dengan meninju samsak.
Jimin yang mengikutinya lalu langsung masuk ke kamar Jungkookie. Jungkookie juga tak mengatakan apapun, Ia tetap membiarkan Jimin mengikutinya dan masuk.
"Jungkook-ah," panggil Jimin lembut saat ia semakin dekat.
Jungkookie menoleh sebentar, lalu kembali fokus pada perbannya. "Aku tidak ingin bicara" jawabnya dingin, namun tak meninggalkan tempatnya.
Jimin menahan napas sejenak, mencoba mengumpulkan keberanian. Ia tahu ini tidak akan mudah. "Aku tahu kau marah, tapi tolonglah berikan aku kesempatan bicara."
Jungkookie berhenti membungkus perbannya, menatap Jimin dengan sorot mata yang penuh luka. Anak itu hanya terkekeh pahit menahan kekesalan dan amarahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My You
RomanceKeputusan apa yang akan diambil Taehyung dan Jungkookie setelah mengalami badai besar pada 2017-2018? Mengingat banyak hal telah menentang cinta mereka, Taehyung tak bisa membiarkan orang-orang membenci dirinya dan Jungkookie, maka berpisah adalah k...