Interval Waktu

472 30 3
                                    

"Terimakasih atas kerja kerasnya, sampai jumpa minggu depan" Ucap Sutradara Im pada semua member.

Semua orang lalu membungkuk sambil bebarengan mengucapkan terimakasih pada Sutradara Im, "Kamshamnida, Seonsaeng-nim" ucap mereka.

Hingga tak lama setelah itu suasana makin ramai dengan suara mobil dan barang-barang di kemas. Semua orang sedang bersiap pulang. Member adalah kelompok pertama yang berkemas karena mereka harus melakukan pengambilan video dan kembali ke perusahaan secepat mungkin.

Mobil grup dibagi menjadi tiga. Mobil Jungkook, untuk Jungkookie dan Seokjin, Mobil Hobi  untuk Hobi, Jimin dan Namjoon dan yang terakhir adalah mobil Suga, isinya Taehyung dan Suga. Bahkan hanya untuk formasi sekecil kelompok berkendara, mereka telah ditentukan oleh perusahaan melalui sutradara Im.

Fiuwiiit!
Sebuah siulan melengking menggema di telinga Jungkoookie ketika Ia sedang mengangkat barang untuk dimasukkan ke dalam mobilnya. Disampingnya ada mobil lain, Mobil Suga yang sudah siap melaju, hanya tinggal menunggu beberapa orang siap.

"Ya jalsaenggyeotda!" seseorang dalam mobil Suga menyapanya dengan nada genit sampai membuat Jungkookie menoleh, "Ramyeon meokgo gallae?" lanjut orang itu dengan wajah tak bersalah. satu tangannya bertumbu pada jendela dan tatapannya amat genit sambil menggigit bibir, seolah meminta sesuatu yang mesum. Bahkan lensa matanya melirik dari bawah ke atas diakhiri dengan siulan lagi, "fiuh"

Jungkookie mendesah sambil tertawa. Ia sama sekali tak tersinggung dengan pelecehan verbal itu. Sebaliknya gairahnya malah menguat melihat ekspresi mesum orang yang barusan menggodanya.

Si kelinci itu memasukkan barang-barangnya ke dalam mobil lalu membanting pintu itu pelan. Ia berjalan perlahan ke sumber suara, menghampiri orang itu. Ia menyandarkan satu tangan pada kap mobil Suga. Senyumnya mengembang tipis dan matanya berkilat penuh semangat. 

Orang yang tadi menggodanya tidak bergeming sedikitpun saat Jungkookie mendekat seperti pria besar. Ia hanya menaikkan satu alisnya dengan santai.

"Ramyeon, ya?" tanya Jungkookie dengan nada main-main. "Kau tahu apa artinya kan, Taetae-ah?"

Taehyungie menyeringai lebar, "Aku punya tempat yang bagus.. dan ramyeont yang hangat" ucapnya ambigu. Itu bukan ramyeont sungguhan yang dimaksud Taehyungie. Tapi lebih dari itu yang keduanya sama-sama tahu.

Jungkookie mengangkat alisnya, "aku akan-"

"Ya ya ya!" Suara Seokjin tiba-tiba datang bersamaan dengan pemiliknya. Ia melihat ke arah pasangan yang sedang bermesraan saling menggoda, "Bisakah kalian tunda kencannya dulu dan bantu aku angkat barang?"

Taehyung dan Jungkookie menoleh tak menjawa

"Ya Jungkook-ah! Kau tak mau pulang, cepat bantu aku" ucap Seokjin lagi

Jungkookie menahan tawanya, matanya masih menatap Taehyungie seolah ingin melanjutkan godaan mereka. Tapi Seokjin hyungnya benar-benar mengganggu dan Ia harus segera membungkamnya. Jungkookie berdecih, "Ck, Seokjin-sshi, aku tahu kau tak akan membiarkanku bersenang-senang sebentar saja"

"Tidak usah banyak bicara, cepat!" perintahnya lagi

"Heee. aish!" Keluh Jungkookie, dengan malas Ia tetap bergerak dan melirik Taehyungie sekilas sebelum akhirnya berjalan mendekati Seokjin.

Taehyungie tertawa tipis

"Aku akan menagih ramyeontmu" tambah Jungkookie dengan nada menggoda.

"Anyeong!" jawab Taehyungie sambil tersenyum penuh arti dan melambai sekali ke arah Jungkookie. Ia kemudian menutup jendelanya dan menyadari Suga sudah duduk di jok depan, bersiap untuk pulang.

My YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang