"Oh, ayolah! Sebagai Manusia seharusnya kita semua saling bekerja sama, kalian perlu mengingatkan pepatah mengenai Manusia yang tidak bisa hidup secara individu." Kata Yuffie.
"Kita bisa memecahkan kasus mengerikan ini sebagai satu tim, rekan yang saling mempercayai satu sama lain."
"Hah. Sangat menginspirasi."
"Nah, itu dia! Manusia dapat menyelesaikan masalah apapun ketika mereka ingin bekerja sama!"
"Entah kenapa kasus pembunuhan yang dipenuhi dengan misteri ini membuat perutku terasa sakit." Ucap Marco selagi menjauhi mereka semua.
"Marco, kemari. Aku ingin berbicara dengan dirimu, hanya kita berdua." Ajak Aera yang mulai membawa dirinya pergi menuju pojokkan.
"Daio... Oi... Daio..." Panggil Juliet kepada Daio yang langsung mendekati dirinya.
"Semakin dalam aku memikirkannya, semakin lama aku berpikir bahwa mereka memiliki sebuah informasi yang tidak ingin dibicarakan kepada kita semua...." Ucap Zoiru.
Mereka semua terlihat seperti sibuk dengan dirinya sendiri selagi berbicara secara empat mata, dengan jarak yang cukup dari satu sama lain.
"Salah satu dari mereka setidaknya memiliki kebenaran atas semua kejadian aneh ini." Kata Hinoka.
"Apakah mungkin ini yang dimaksud dengan Thriller sebenarnya?" Tanya Hana kepada Yuffie.
"Gawat... aku tidak begitu mahir menjadi seorang Detektif, tidak seperti Shinobu yang pasti sudah berpikir keras sejak awal."
"Tetapi kau lah yang menginspirasi dirinya untuk melakukan berbagai macam hal, seharusnya kau dapat menemukan resolusi terbaik."
"Semua orang di dalam rumah ini terhitung sebagai tersangka, termasuk kita semua di pandangan mereka semua."
"Langkah pertama adalah berbicara dengan mereka sampai bisa mendapatkan kepercayaannya."
"Ya, semoga beruntung dengan itu."
"Kalau begitu, mari kita melakukan beberapa investigasi."
Yuffie mengangguk lalu ia mendatangi Juliet dan Daio yang sedang membahas sesuatu berduaan, "Halo di sana, Daio, dan Juliet~"
"Oh, uh, halo."
"Jika kalian tidak keberatan, aku memilih beberapa pertanyaan mengenai kasus yang berkaitan dengan kematian Hyung."
"Silakan."
"Daio, rasanya kau terlihat seperti menyimpan dendam yang cukup besar kepada Hyung, apa yang sebenarnya terjadi?"
"Oh, ayolah. Kau bertemu dengan dirinya bukan? Tidak ada yang menyukai warga rasis..."
"Warga negara Vectorea kebanyakan rasis sampai perlawanan yang kita lakukan hanya akan membuat mereka tidak menerimanya."
"Hanya aku saja yang mengakui semua ini kepada kalian, padahal dia bukan teman dekat kita... tetapi dia sudah memperlihatkan sikap yang sangat rasis."
"Intinya dia bukan warga Vectorea yang mencintai negaranya sendiri jika sikapnya seperti itu kepada orang asing seperti kita."
"Sepertinya beberapa orang merasa tertarik dengan apa yang Hyung simpan pada sakunya... kenapa ya?"
"Orang kaya seperti dirinya? Ada kemungkinan dia memiliki banyak sekali persediaan yang dapat kita gunakan dalam wabah Zombie seperti ini."
"Begitu ya..."
"Hyung sepertinya terkunci sebagai target yang menerima perangkap mengerikan ini, kenapa harus dia?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless IV
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]