"T-Tunggu dulu. Apa yang dilakukan oleh Shinichi?" Tanya Konomi yang melihat Koizumi mengerahkan semua kekuatannya semaksimal mungkin untuk menyeimbangkan seluruh atribut yang ia miliki.
"Sepertinya dia merubah strategi..."
"Kedua petarung akan bertempur dengan kekuatan penuh mereka." Jawab Koizumi yang melihat mereka berdua terus mengerahkan kekuatan penuh untuk mengakhiri pertarungan itu secepat mungkin.
"Hraaggghhhh...!!!" Shinichi mengepalkan kedua tinjunya sampai rambut emasnya terus bergerak sampai memancarkan cahaya yang begitu cerah untuk menghalangi pandangan Daemon.
"Grrrr...!!!" Daemon tersenyum serius selagi mengangkat kedua lengannya itu yang mulai mengguncangkan daratan sampai meluaskan kegelapan yang dilepaskan olehnya.
"Ini aneh sekali... Avatar seperti dirinya jauh lebih unggul dalam segi kekuatan dan sihir."
"Tak ada satupun kemampuan yang berkaitan dengan kerusakan terhadap konsep, hukum, dan logika."
"Apakah Avatar ini hanya mempermainkan diriku atau mungkin mencoba untuk mengulur waktu...?!"
Kedua petarung terus menaikkan semua kekuatan mereka sampai menyebabkan daratan mulai hancur dan semua berbatuan mulai melayang.
Kegelapan dan cahaya yang bermunculan juga bahkan sampai saling menabrak satu sama lain, mencoba untuk mengadu keunggulan dalam segi kecepatan dan kekuatan.
Aura emas Shinichi membesar sampai menjalar luas di sekelilingnya termasuk melepaskan sinar cahaya ke atas langit sampai menyinari langit-langit yang begitu gelap akan kehitaman.
Aura ungu kehitaman milik Daemon melakukan hal yang sama, mempengaruhi tubuhnya semakin besar dan berotot sehingga banyak urat menonjol melalui bisepnya itu, otot perutnya juga mulai menonjol satu per satu.
Tubuh Daemon sekarang mulai terbiasa dengan hal seperti pertarungan lagi, dengan menerima banyak luka dari Shinichi ia langsung mengetahui pertarungan yang sangat dinantikan olehnya.
"Hnggghhhh...!!!" Shinichi merapatkan semua taringnya dengan tatapan yang terlihat seperti ingin memakan mangsanya.
"Mrgh!!!" Daemon mengerutkan dahinya sampai banyak sekali aura kegelapan di sekitarnya mulai menempel pada tubuhnya lalu berubah menjadi kulitnya, hampir seperti menyerupai.
Shinichi dan Daemon maju menuju satu sama lain dengan tubuh yang tertekan karena benturan cahaya dan kegelapan mereka.
Keduanya terus mendekat dengan tekanan yang mereka tahan, sampai pada akhirnya mereka sudah berada di jarak paling dekat sebanyak satu meter dengan saling bertatapan serta menunjukkan ekspresi mengancam.
Kedua mata Shinichi memancarkan warna merah darah, pupilnya berubah menjadi mata naga yang sangat tajam termasuk dengan bola matanya yang putih ikut menggelap menjadi hitam karena ia menggunakan kekuatan naganya.
"GROOOOAAAAGHHHHH!!!" Shinichi melepaskan raungan yang sangat keras sampai menggema di sekitar ruangan itu sehingga memunculkan banyak sekali pecahan yang membentuk kegelapan dan cahaya.
Daemon terpental ke belakang lalu ia terbang meninggalkan benturan Lenergy yang Shinichi lepaskan, "Sepertinya Shinichi berhasil membuat dia mundur...!"
Daemon mengangkat lengan kanannya ke atas, menciptakan pedang besar yang melebihi satu planet biasa tetapi ia dapat melihat Shinichi yang sudah bergerak mendekati dirinya dengan tatapan kesal.
Shinichi menendang pedang itu sampai terpental ke atas langit lalu berubah menjadi matahari karena serangannya tadi, Daemon menerima tarikan ke dalam matahari itu tetapi ia mencoba untuk menahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless IV
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]