Chapter 1777 - Kesamaan yang Terus Mengingatkan

4 3 0
                                    

"Rasanya aneh sekali untuk bisa merasakan pengalaman yang dulu sekali..."

"Bertarung melawan seseorang yang mirip seperti seseorang, ditambah lagi orang itu bisa melakukan hal yang sama dengan diriku."

"Maupun itu Minami... dia juga kemungkinan besar kebal dengan serangan yang aku lepaskan."

"Tetapi dia mendadak tak bisa menggunakan kekuatan air itu ketika mencoba untuk menyerang diriku dengan cahaya."

"Envy yang dimiliki olehnya juga sangat kuat, mengingatkan diriku dulu sekali ketika aku masih terkonsumsi dengan emosiku sendiri."

"Yang membuat diriku penasaran adalah Leviathan itu..."

"Apakah jauh lebih kuat dari Leviathan yang kumiliki...?"

Hana dan Minerva mulai saling melancarkan senjata mereka ke arah satu sama lain berupa cakar emas dan pedang air sampai menciptakan suara yang begitu bising.

Mereka mulai melepaskan tenaga yang besar secara bersamaan lalu melakukan serangan yang sama sehingga kedua serangan mereka saling mengenai satu sama lain, menyebabkan dorongan terlepas kemana-mana.

"Haaaaahhhhhh!!!" Minerva mulai mendorong cakarnya yang saat ini tertahan oleh pedang Hana.

"Haaaaaaaahhhhhh!!!" Hana juga melakukan hal yang sama, ia mencoba untuk menghancurkan aura emas yang melindungi kuku tajam Minerva.

Minerva menendang perut Hana dan Hana menebas pipi Minerva sehingga mereka melancarkan beberapa serangan lainnya, kedua Legenda itu terus bergerak di sekeliling ruangan saling mengadu serangan hingga mencoba untuk melukai lawannya.

Hana melancarkan satu serangan kepada Minerva tetapi ia menghilang dan Minerva muncul di belakang Hana lalu mencoba untuk melepaskan serangan lain sampai ia berubah menjadi air.

Minerva mencoba untuk mengendalikan cairan itu tetapi hasilnya malah cairannya sendiri yang dikendalikan balik oleh Hana hingga hasilnya seri.

Hana dapat menebak bahwa kekuatan cairan mereka sangatlah kuat hingga menginjak kesetaraan yang sama, hanya saja Minerva tidak bisa menggunakan kekuatan air itu terlalu lama.

Pertarungan ini hanya membuat Hana merasakan kembali nostalgia dimana ia berhadapan dengan Minami.

Pergerakan mereka mulai bertambah semakin cepat hingga pertarungan mereka terjadi di sekeliling ruangan, membuat ketiga orang yang menonton itu kehilangan jejak terhadap pertarungan itu.

Hana menendang perut Minerva menggunakan lututnya lalu ia melakukan satu putaran dan menebas perut Minerva sampai ia terdorong ke belakang dengan luka perutnya yang mengeluarkan beberapa air berwarna merah.

"Untuk keselamatanmu, aku harap kau bisa secepatnya menggunakan kekuatan cahayamu itu."

"Akan sangat memalukan jika kau terjatuh tanpa bertarung dengan serius."

"Percuma saja kau mencoba untuk membuat dirimu kenal dengan menyamakan sihir airku."

"Yang seharusnya kau ketahui adalah sihir air milikku jauh lebih kuat dibandingkan tiruan seperti dirimu."

Minerva tidak merasa kesal sama sekali ketika sihir airnya disebut sebagai tiruan, entah kenapa ia sendiri juga merasakan nostalgia yang sama ketika berhadapan langsung dengan Ayahnya sendiri.

"Kau memang terlihat seperti Ayahku... serangan air maupun kutahan dan lawan balik tak dapat menghasilkan apapun."

"Dan anehnya aku masih bisa merasakan kesakitan yang disebabkan oleh sihir airmu itu."

Yuusuatouri: Boundless IVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang