"Pembunuh itu duduk di sini sepertinya." Ucap Zoiru yang menyadari tombol pada bagian bawah meja seperti berkamuflase.
"Tunggu, tapi itu bukanlah tempat yang Yuffie temukan sebelumnya." Kata Sakti.
"Apa mungkin jumlahnya lebih dari satu?" Tanya Yuffie.
"Kalau begitu aku akan memeriksa semua tombol yang berkamuflase itu dengan teliti." Sakti melangkah melingkari meja itu untuk menandai beberapa tombol.
"Kerja yang bagus, Yuffie." Kata Hana.
"Benar, bisa dibilang aku merasa cukup lega terdapat sebuah informasi yang masuk akal mengenai Deathsinger dan semua perangkapnya itu."
"Sekarang apa?"
"Kita sudah melakukan proses yang lumayan panjang, 'kan?"
"Setelah Sakti menandai semua tombol itu maka kita harus melihat siapa saja yang tersangka..."
"...dan tentunya kita harus menginterogasi mereka lebih teliti lagi."
"Melihat perangkap yang sangat canggih... berkaitan dengan teknologi dan ramuan racun berbahaya, seperti Deathsinger memiliki pengalaman terhadap kedua hal itu."
"Intinya si pelaku pasti bisa melakukan beberapa penelitian tentang racun serta teknologi yang berjalan secara rumit."
"Mekanismenya sendiri... aku tidak tahu letaknya dimana saja."
"Yuffie, aku sudah menandainya." Panggil Sakti kepada Yuffie yang mulai melihat semua penanda berupa benda di atas kursi.
"Baiklah, diharapkan semua orang untuk memilih kursi yang diduduki sebelum pembunuhan Jack terjadi." Suruh Yuffie yang mulai duduk di kursinya sendiri.
"Ketika kalian melihat sebuah benda di atas kursi maka perlihatkan kepada kami semua."
"Kursi yang memiliki benda adalah penanda bahwa tombol itu berdekatan dengan kursi yang kalian duduki."
"Jumlahnya hanya empat, jadi jangan coba-coba untuk tidak mengakuinya."
Yuffie melihat beberapa orang yang memperlihatkan benda itu kepadanya, "Itu artinya Deathsinger memiliki kemungkinan adalah kalian berempat."
"Marco, Juliet, Daio, dan Sakti."
"Tunggu, kau menuduh kami?!" Tanya Daio.
"Aku tidak melihat apapun yang memiliki kesamaan dengan tombol!" Protes Marco.
"Aku juga."
"Sekali saja aku mengharapkan sesuatu dari kalian yaitu ketenangan, tetaplah tenang!" Seru Yuffie.
"Tenang?! Pfft! Dengarkan dirimu sendiri, membicarakan tentang ketenangan!"
"Aku yang memimpin di sini, dan aku akan memecahkan kasus yang sedang terjadi ini!" Yuffie mulai mendatanginya keempat tersangka itu.
"Aku ingin semua tersangka untuk terpisah..."
"Setidaknya aku akan menginterogasi mereka lebih dalam lagi satu per satu dan mencari tahu siapa yang mengatakan kebenaran..."
"...dan siapa yang mencoba untuk membohongi diriku dari kebenaran itu."
"Banyak sekali pertanyaan yang harus aku berikan kepada kalian semua, dan aku ingin jawaban yang masuk akal serta mengandung kebenaran tanpa kebohongan."
"Apakah kalian mengerti?"
""Kami mengerti.""
"Siapa yang ingin kau interogasi terlebih dahulu?" Tanya Zoiru kepada Yuffie yang sudah siap untuk menggusur salah satu tersangka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless IV
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]