Hana menatap Minerva yang mulai bangkit dari atas lantai dengan ekspresi kesal, ia mencoba untuk menghancurkan tubuh Sakti tetapi ia menghindarinya karena keberuntungannya.
Sakti langsung terjatuh di atas lantai dimana baru saja kehilangan semua kekuatannya sengaja ia batasi agar dirinya tidak mengeluarkan seluruh kekuatan aslinya.
"Awww!!! Bokongku!" Sakti dapat merasakan tubuhnya seperti seorang kakek tua yang tidak berdaya sekarang karena sudah bertarung terlalu lama.
Minerva merapatkan giginya kesal sampai pandangannya bersama Hana langsung bertemu seketika, "... ...!"
Kedua gadis itu sontak kaget ketika merasakan sesuatu yang tidak begitu asing di antara mereka bahkan Hana sendiri langsung merinding ketika melihat sesosok gadis yang mirip sekali dengan seseorang.
"Huh...?" Hana juga bisa merasakan dosa yang tidak begitu asing di dalam tubuh Minerva yaitu Greed.
"Rambut emas dengan kedua telinga serta ekor kucing..." Melihat Minerva entah kenapa membuat Hana langsung membuat dirinya mengingat kepada sahabatnya sendiri.
"Minami...? Apakah itu dirimu...?" Tanya Hana untuk memastikan.
"Hah...!?" Minerva langsung terbawa emosi ketika Hama baru saja memanggil dirinya dengan nama ibunya itu.
"Jangan sebut nama itu sembarangan...!!!"
Leviathan di dalam tubuh Hana membuatnya melakukan refleks secara langsung sampai menangkis gelombang cahaya yang dilepaskan oleh Minerva sampai serangan itu terpental ke atas langit.
"Tunggu dulu, aku tidak berniat untuk menyerang dirimu sama sekali!"
Hana langsung berpikir bahwa Minerva bukanlah Minami karena ia sendiri sudah menerima sebuah kenyataan bahwa seseorang yang berada di hadapannya bukanlah Minami.
"Kau mengingatku kepada seseorang yang sangat aku kenal, salah satu dari sahabatku yang begitu baik."
"Itu karena seseorang yang kau sebut Minami adalah nama dari Ibuku..."
"Dia sudah gugur karena seorang pembunuh yang selalu memanggil dirinya dengan sebutan Shinobu Koneko!"
Hana sontak kaget ketika mendengar Minerva mengaku dirinya adalah putri dari Shiratori Minami, mendengarnya saja terasa sangat mustahil karena dirinya sudah lama gugur.
Tetapi mengetahui Shinichi yang sudah bersama mereka walaupun Ryosei sudah tak ada, Hana dapat mempercayainya lebih cepat dari biasanya.
"Sialan, hampir saja aku terjatuh ke dalam perangkap itu..."
Hana langsung memunculkan lambang Envy pada mata kirinya sehingga memunculkan tato yang sama seperti Minerva dimana ia langsung tahu bahwa dirinya bukan Minami.
"Memang bajingan sekali kau ini, Morgan."
"Mencoba untuk menciptakan seseorang yang terlihat seperti Minami secara samar-samar."
"Dan kau sebodoh itu untuk percaya bahwa Shinobu adalah dalang dibalik pembunuhan ibumu sendiri?"
"Apa yang...?"
"Kenapa bisa...?" Minerva tidak menyangka Hana akan memiliki kekuatan Envy yang sama seperti dirinya.
Ia juga bisa melihat aura Hana yang begitu biru membentuk seekor Leviathan yang memberikan dirinya dorongan agar bisa melawan Minerva untuk menghentikan dirinya.
Sosok berjubah yang dilawan oleh Zoiru langsung melarikan diri seketika karena ia tidak ingin berurusan dengan seseorang yang memiliki kaitan besar dengan Minerva yaitu Hana sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless IV
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]