Minerva mendarat di atas tanah dengan wajahnya yang masih menerima kesakitan, Hana hanya bisa memasang ekspresi serius karena ia sekian lamanya bisa merasakan perasaan yang sama seperti dulu.
"Jika kau memang adalah anak dari Shiratori Minami maka perlihatkan kepada diriku semua cahaya yang kau dapatkan gunakan."
"Terutama lagi cahaya yang dapat menciptakan sebuah alam karena Minami sendiri terhitung sebagai ibu alam."
"Dia seharusnya melahirkan anak alam yang dapat menyempurnakan kekuatannya lebih lanjut lagi."
"Lebih menarik lagi jika kau mau memperlihatkan dosa Envy dan Leviathan yang sudah menyerupai cahaya agar kita bisa mengadunya."
Minerva kembali bangkit, "Bergabung dengan Leviathan, aku tidak menyangka kau akan melakukannya...!"
"Kekuatan Leviathan mengalir deras di sekeliling tubuhku. Lenergy ku terus meningkat sampai aku bisa merasakan kembali semangat seorang Legenda yang begitu murni..!!!" Tubuh Hana melepaskan ombak besar dan dorongan yang mampu membuat Minerva tertekan.
"Semua ini berkat dirimu yang mengingatkan diriku kepadanya."
"Tetapi sayang sekali, kau datang dalam waktu yang sangat telat. Aku sudah melanjutkan kehidupanku untuk tetap hidup agar bisa mengangkat tekadnya itu."
"Hanya saja tekad itu sudah tidak bisa aku lanjutkan ketika mengetahui musuh yang sebenarnya bukanlah Zoiru sendiri karena dia sudah merubah diriku."
"Menyedihkan sekali."
"Jika kau memang menyebutkan dirimu sebagai sahabat dari Ibuku maka kau rela melakukan apa saja demi bisa menaikkan tekad itu sampai puncak akhir."
"Membiarkan seseorang yang menjadi penyebab atas kematiannya seharusnya dimusnahkan bersama seluruh orang yang dekat dengan dirinya."
"Yang kau lakukan sama saja dengan seorang pelarian, Hana."
"Seorang sahabat seharusnya rela melakukan apapun demi sahabatnya yang begitu penting."
"Sama seperti diriku... aku rela melakukan apapun demi kedua orang tuaku dengan melakukan pembalasan terhadap Shinobu Koneko."
"Pembalasan tidak akan memberikan hasil yang kau inginkan."
"Kau memang memberikan pembalasan itu, hanya saja kau perlu tahu bahwa kedua orang tuamu tidak menginginkan dirimu dikonsumsi oleh pembalasan itu terlalu dalam."
"Pembalasan hanya akan merubah dirimu secara perlahan-lahan sampai kau mengira bahwa semua orang membutuhkan pembalasan."
"Anggap saja seperti Endless Cycle yang takkan pernah bisa berhenti sama sekali, titik akhirnya juga tak bisa kau temukan."
"Cara yang terbaik adalah kau menampung tekad mereka untuk membunuh dalang dibalik semua ini seperti Morgan."
"Jika kau hidup dalam Toumension maka kau seharusnya sadar bahwa dirimu hanya sekedar budak yang dikenal seperti pion catur olehnya."
"Dia mengontrol kehidupanmu sesuai dengan keinginannya. Maupun itu baik dan buruk."
Minerva merapatkan giginya kesal lalu ia bisa melihat ombak yang Hana lepaskan dengan tatapannya itu, "Brengsek..."
"...kau beruntung karena tidak merasakan apa yang selama ini kurasakan."
"Oh tentu, aku merasakan sesuatu yang lebih buruk dibandingkan dirimu."
"Tetapi aku tidak bisa sembarang menilai dirimu jika diriku tak mengetahui jelas sejarah yang kau alami itu seperti apa."
"Aku juga tahu kau memiliki kehidupan yang begitu baik karena lahir sebagai seorang Neko Legend."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless IV
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]