Chapter 1626 - Trauma

7 3 2
                                    

Ryosei membuka kedua matanya lalu ia berada di sebuah ruangan yang begitu putih, tidak ada satupun hal yang dilihat olehnya kecuali warna putih.

"Apakah... aku juga... sudah mati?" Yang pertama Ryosei pikirkan adalah kematian.

Kematian sudah menjadi hal yang begitu menyenangkan bagi dirinya karena ia dapat bertemu langsung dengan keluarganya dan Shinobu yang sudah mati juga.

Ryosei menatap perutnya sendiri yang memiliki bekas luka, sebelumnya itu berdenyut beberapa kali sampai melukai dirinya dari belakang.

"Apa yang sebenarnya terjadi pada tubuhku?"

"Sialan, rasanya sakit sekali..." Ryosei berlutut di atas tanah lalu ia menatap ke depan sampai dikejutkan dengan kedua keluarganya.

Keluarganya adalah Ibu dan Ayahnya sendiri yang sangat ia hormati sampai ia kehilangan mereka semua karena Ragnarok.

"... ...!!!"  Ryosei kembali mengingat kejadian setelah Ragnarok usai.

Semua ingatannya telah kembali sampai ia langsung terdiam lalu mencoba untuk menahan dirinya sendiri agar tidak terkonsumsi dengan amarah yang sangat besar.

"Hah... Hah... Hah...!"

Ryosei tidak dapat melakukan apapun kecuali melihat Ibu dan Ayahnya di depan, Zephyra muncul di sebelahnya sampai mengejutkan dirinya seketika.

"Brengsek!!! Hentikan!!! Hentikan...!!!" Teriak Ryosei sekeras mungkin selagi mencoba untuk melakukan beberapa pergerakan.

Mencoba untuk menutup kedua matanya saja tidak bisa karena ia terpaksa menyaksikan segala kesakitan dan kesedihan yang disebut sebagai trauma baginya.

"Aku mohon hentikan!!!" Ryosei merapatkan giginya kesal sehingga ia tidak bisa menghentikan segala hal yang sedang dirasakan olehnya sendiri.

Zephyra langsung membunuh kedua orang tuanya dengan cara yang sangat sadis bahkan membantai habis seluruh Ancient Dragon satu per satu sebagai hukuman kekalahan dalam Ragnarok.

Hukuman Ragnarok pertama dan kedua ditentukan olehnya sendiri sehingga ia biasanya akan membuat kepunahan terhadap suatu ras yang tidak berguna.

Terkadang Zephyra mengincar ras yang lebih berbahaya dan harus diwaspadai sebelum lepas kendali, salah satunya adalah para Ancient Dragon.

Keterbantaian ras Ancient Dragon sampai melihat kematian dari kedua orang tuanya secara langsung membuat Ryosei merasa trauma.

Perasaan yang dapat memicu sel Mythologia terjadi secara langsung sampai mengejutkan Zephyra, ia sempat ditekan oleh perlawanan yang dilakukan olehnya.

Tetapi Ryosei tidak sempat untuk menghentikan dirinya karena ia langsung dijatuhkan ke dalam Singularitas yang menahan dirinya.

Zephyra juga menggunakan Authority untuk menghentikan amarah Ryosei sehingga sel Mythologia itu tidak terjadi memicu sesuatu yang baru padanya.

Dan Singularitas itu menyebabkan Ryosei untuk melupakan segalanya, tetapi sekarang semua itu kembali karena bantuan Shinobu.

Kematiannya juga membuat dirinya merasakan perasaan yang sama ketika melihat kematian dari kedua orang tua yang sangat ia sayangi.

Ryosei melebarkan matanya sehingga ia melihat Shinobu yang tergantung di hadapannya tanpa nyawa, "Shinobu..."

"...aku... aku... mematahkan janjiku sendiri..." Ryosei menjatuhkan banyak sekali air mata melalui kedua matanya lalu ia berlutut di hadapan Shinobu.

"Aku... tak dapat... melindungi dirimu sama sekali..."

"...apakah aku pantas disebut sebagai suami yang baik untukmu?" Tanya Ryosei dengan ekspresi yang terlihat menyesal.

Yuusuatouri: Boundless IVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang