"Aku menghargai keberanian kalian semua yang mengacungkan tangan untuk kita, tetapi kita tidak bisa sekaligus masuk ke dalam perangkap berbahaya seperti itu."
"Delapan orang sudah cukup untuk menyelesaikan masalah mengenai Relic itu."
"Dan juga kalian setidaknya masih bisa membantu kita secara langsung dengan menghancurkan bangunan itu ketika kami memberikan aba-aba."
"Jangan sesekali untuk menghubungi kami dengan lencana ini dalam keadaan darurat, kalian seharusnya bisa melihat detak jantung kita."
Mereka memeriksa lencana itu yang memperlihatkan banyak sekali detak jantung mereka, "Jika semakin cepat jantung itu berdetak maka kami kemungkinan berada di situasi yang cukup buruk."
"Dan darurat akan kami sebutkan jika kami menghubungi kalian dengan nada yang terdengar sangat membutuhkan."
"Kami mengerti, tolong..." Yuffie mulai mendekati Shinobu lalu mengusap kepalanya.
"Berhati-hatilah."
"Tenang saja, aku sudah berpengalaman melawan yang maha kuasa... seharusnya pekerjaan ini tidak sesulit yang aku rasakan sebelumnya."
"Kami akan terus menerapkan harga diri kita sebagai seorang pejuang."
Shinobu menatap Shinichi yang sedang membaca buku itu lagi dan lagi karena ia merasa sangat gugup bahwa dirinya akan tersesat sendirian.
"Koizumi! Ako! Konomi! Tolong jaga diri kalian ya..." Ucap Hinoka yang terlihat khawatir.
"Koneko juga."
"Yang perlu dijaga adalah dirimu, kau tidak akan membuat keributan apapun bukan?" Tanya Koizumi.
"Tentu saja tidak, tugasku adalah menyelamatkan kalian ketika sedang berada dalam situasi yang berbahaya."
"Sebisa mungkin aku---"
"Jangan menggunakan pengubahan realitas!" Peringat Shinobu yang sempat khawatir tentang pengubahan realitas Hinoka hanya akan memperkuat mereka.
"Tenang saja... aku masih mengingat tentang konsep personal itu."
"Tetapi... yang harus berhati-hati adalah kalian." Peringat Hinoka dengan ekspresi serius.
"Ketakutan yang kalian rasakan di dalam dunia itu akan membuat pikiran kalian mengalami kekacauan..."
"...bisa saja kepanikan yang kalian perlihatkan secara tidak sengaja melepaskan sihir yang membuat mereka semakin kuat."
Mereka sontak kaget ketika mendengar peringatan itu dari Hinoka yang biasanya sering bercanda, "Intinya jangan panik..."
"...cobalah untuk tetap tenang setiap saat, jangan membiarkan kita terkonsumsi dengan ketakutan yang dihasilkan oleh Overseer itu."
Mereka mulai menatap satu sama lain lalu berpamitan dan berharap bahwa semuanya akan berjalan sesuai yang diduga oleh mereka dari awal yaitu keberhasilan tanpa kehilangan seseorang.
Setelah itu mereka yang akan masuk ke dalam zona Limitless Terror pergi meninggalkan yang lainnya, mereka memutuskan untuk duduk di hadapan api unggun itu sampai memikirkan tentang keselamatan mereka semua.
"Kita perlu yakin kepada Shinobu dan Shinichi yang pastinya menemukan cara apapun dalam keadaan yang mereka hadapi."
"Jangan lupakan mereka yang memiliki kecerdasan besar." Kata Yuffie yang mulai meminum kopi hangatnya.
"Itu artinya kita semua harus menunggu di sini sampai mereka mengambil Relic itu...?" Tanya Zoiru.
"Benar... ini adalah keinginan Sepuh sendiri, lebih baik tidak membantah dirinya yang saat ini sedang serius-seriusnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless IV
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]