Gilbert melakukan lompatan lainnya dimana ia hampir saja terjatuh dari puncak tembok itu, "Gilbert, hati-hati! Jangan bersikap terlalu panik seperti itu!"
Shinichi menyadari Gilbert memasang ekspresi yang terlihat ketakutan dimana ia menunjuk ke belakangnya selagi melepaskan jeritan penuh ketakutan.
Mereka menoleh ke belakang hingga melihat banyak sekali patung yang berbentuk layaknya seperti Eldritch, kali ini Shinichi tak dapat mengeluarkan sihir atau kemampuan apapun.
"Hati-hati...!" Peringat Konomi dimana mereka langsung menunduk untuk menghindari tentakel yang dilepas oleh patung itu.
Tentakel tersebut tidak dapat menghantam mereka, tetapi Gilbert yang hanya diam dan berdiri langsung menerima hantaman itu hingga ia terjatuh ke dalam lubang kekosongan itu.
"Gilbert...!!!"
"Shinichi...!!!"
"Jaga dirimu...!!!" Suara Gilbert menghilang seketika dimana Shinichi langsung memasang ekspresi ketakutan karena ia telah kehilangan seseorang yang sudah dianggap sebagai rekan.
Amarahnya terlepas dari tubuhnya, tetapi ia masih bisa menahannya dengan menghantam wajahnya sendiri sebagai hukuman bahwa ia tidak dapat memimpin dengan baik.
"Kita kedatangan yang lainnya!" Peringat Kevin yang melihat banyak sekali darah mulai membentuk patung Eldritch itu.
"Sialan... yang dimaksud oleh patung tadi adalah kita tidak bisa menggunakan apapun, konsep personal itu sudah masuk ke dalam ruangan ini!" Kata Yuffie.
"Lewat sini, teman-teman! Ikuti aku!" Shinichi mencoba untuk menghindari pertarungan dengan Eldritch itu.
Percuma saja mereka melawan di atas puncak tembok yang bisa saja membuat dirinya bersama rekan lainnya terjatuh, Shinichi melakukan lompatan sebanyak dua kali sampai mendarat di puncak tembok itu.
Dengan cepat mereka semua mulai mengikuti Shinichi yang melompati semua tembok itu agar bisa melarikan diri dari patung yang terus melepaskan tentakelnya agar bisa menjatuhkan mereka.
Tak lama kemudian, Shinichi bisa melihat lantai yang begitu luas di depannya dimana ia memperingati semua rekannya bahwa mereka sudah hampir sampai.
"Baiklah, teman-teman. Jangan membiarkan rasa panik mempengaruhi kalian atau hasilnya akan fatal sekali untuk diri kita masing-masing."
Satu lompatan tinggi ia lakukan sampai mendarat pada lantai yang luas itu, yang lainnya mulai melakukan lompatan tinggi lainnya selain Kevin yang terlihat ketakutan.
"Ayo, Kevin! Cepat! Mereka mengikuti dirimu dari belakang!"
"Tetapi... bagaimana dengan Gilbert...?" Tanya Kevin yang sudah menjatuhkan banyak sekali air mata.
"Kau hanya perlu bersikap positif dalam keadaan apapun! Jangan melupakan tentang harapan dimana Gilbert kemungkinan masih hidup!"
Kevin melompat ke depan lalu ia menerima bantuan dari Shinichi yang mengangkatnya ke atas sampai mereka telah aman dari semua patung itu.
"Terima kasih, Shinichi. Jika saja terdapat sesuatu yang bisa aku berikan kepadamu."
"Aku tidak membutuhkan balas Budi! Lebih baik kita pergi dari ruangan ini sekarang juga!" Shinichi melesat maju ke arah pintu itu.
Namun, mereka langsung dikejutkan oleh kemunculan patung lainnya yang berukuran sangat besar, "Aahhhhhh!!!"
Kevin melepaskan jeritan yang begitu keras dimana para patung di atas tembok itu mulai melempar banyak sekali taring tajam melalui tentakel mereka semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless IV
FantasíaVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]