Shira melebarkan matanya ketika tubuh Ryosei melepaskan banyak sekali aura yang langsung membentuk naga hingga mendorongnya ke belakang.
Semua naga itu langsung membelit tubuh Shira hingga membuatnya melayang di atas langit selagi memperhatikan Ryosei menumbuhkan kembali semua anggota tubuhnya.
Ryosei menyentuh perutnya sendiri yang terus berdenyut sampai ia langsung menggigit bibirnya sendiri sampai tatapannya langsung mengunci pada Shira.
"Pertarungan kita akan berjalan untuk selamanya jika seperti ini..."
"...tetapi aku akan mengorbankan segalanya demi bisa menyingkirkan masalah seperti dirimu yang sudah dibutakan dengan takdir."
"Pemikiranmu juga sudah membuat dirimu tidak bisa dianggap sebagai seorang Legenda atau Kakek dari Shinobu Koneko."
Tubuh Ryosei melepaskan banyak sekali aura berlapis-lapis dimulai dari warna hitam, putih, oranye, dan hijau sehingga seluruh aura itu langsung bersatu.
Tubuhnya menumbuhkan sisik itu kembali sampai ia memunculkan lambang Oath di belakang punggungnya karena menyerupai wujud Bamushigaru.
Tanduknya mulai tumbuh besar sampai menyerupai Tiamat, ekornya bertambah semakin tajam karena menyerupai Quetzacoatl sedangkan sayapnya tumbuh besar untuk menyerupai Bahamut.
Empat naga dari sejarah Mitologi mulai Ryosei gunakan sekaligus sampai ia ingin menjalankan semua proses itu secara bertahap sebelum menjadi dirinya sebagai gabungan dari segala naga Mitologi dan Mystical Creature.
Ryosei muncul tepat di hadapan Shira lalu menghantam tubuhnya hingga pukulan itu langsung menembus perutnya yang terbuat dari cahaya.
"Brengsek! Jika bukan karena sel Mythologia, kau sudah pasti mati di tanganku."
"Tidak apa, setidaknya kita tidak akan dibatasi dengan waktu apapun. Kau tetap akan menjadi samsak yang dapat membuat diriku bertambah semakin kuat."
Ryosei memunculkan pedangnya lalu ia melancarkan banyak sekali tebasan ke arah Shira yang mulai berhati-hati dengan melakukan beberapa lompatan ke belakang.
Seluruh tubuh Ryosei mengalami kekacauan dimana Shira langsung melancarkan banyak sekali serangan cahaya dari arah yang berbeda.
Ryosei melebarkan kedua matanya hingga memunculkan banyak sekali aura yang membentuk naga sampai melindungi dirinya dari segala serangan yang dilepaskan oleh Shira.
"Fuhhhhhh..." Ryosei menghela nafasnya selagi menahan denyutan pada perutnya itu yang terus memberikannya kesakitan.
"Walaupun aku bukanlah seorang Legenda..."
"...setidaknya aku memiliki banyak sekali pengalaman mengenai ras petarung dan pejuang satu ini."
"Tetapi sekarang aku sudah memiliki seorang istri yaitu seorang Legenda."
"Setidaknya aku bisa mengikuti gaya dan prinsip hidup Legenda itu..."
Ryosei mengingat perkataan Shinobu dan teman-teman Legendanya yang sempat membicarakan mengenai semua orang yang dapat berubah menjadi bangsa Legenda.
"Bangsa Legenda bukanlah dipandang dari ras saja, itu sama saja menilai buku dari sampulnya."
"Seorang Legenda yang asli adalah mereka yang ingin melakukan perjuangan dalam keadaan apapun untuk menyelesaikan tujuan dan masalahnya."
"Begitu ya..."
"Aku harus mengorbankan segalanya demi bisa menyelesaikan tujuanku..."
"...menghentikan Shiratori Shira agar tidak mengganggu Shinobu dan yang lainnya adalah tujuan yang harus aku selesaikan sebagai Ancient Dragon dengan hati dan harga diri seorang Legenda."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless IV
FantasiVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]