Shinichi membuka kedua matanya dimana ia bisa melihat dua gunung yang menghalangi pemandangannya, lagi-lagi ia disambut dengan sesuatu yang menyegarkan kedua matanya.
Sebelumnya ia marah-marah karena tidak tahan dengan tantangan yang hanya menghabiskan waktu saja, selama ini incarannya adalah Shinobu yang terjebak di dalam Limitless Terror.
Koizumi menyadari Shinichi yang sudah bangun lalu ia menepuk wajahnya, "Kau melihat kemana, huh?"
"Maaf... hanya saja mataku langsung mengunci bagian itu, tetapi... aku sudah merasa lebih segar dan bugar dari biasanya."
Koizumi menghela nafasnya, "Apakah kau sudah merasa lebih tenang sekarang?"
"Hujan darah itu bertambah semakin parah, aku dengar beberapa penyintas menerima infeksi yang membuat mereka sakit."
"Apakah kita memang harus melakukan ini?"
"Tentu saja, kau seharusnya ingat mengenai kuil itu yang muncul pada bangunan itu bukan?"
"Benar..."
"Aku ingin beristirahat lebih lama lagi..." Shinichi mulai membalikkan posisinya sampai wajahnya menyentuh pangkuan Koizumi yang terasa begitu empuk pada wajahnya.
Koizumi mulai mengangkat tubuh Shinichi, "Sudah cukup tidurannya, kita harus mementingkan tujuan kita terlebih dahulu."
"Setelah semuanya selesai maka kau bisa melanjutkan tiduranmu itu di atas pangkuanku." Ucap Koizumi yang mulai berdiri bersama Shinichi.
"Kau benar..."
Shinichi mulai menepuk wajahnya beberapa kali untuk membangkitkan semangatnya agar ia bisa melanjutkan tujuannya untuk mengambil Relic itu.
Mereka berdua melangkah keluar hanya untuk melihat banyak sekali para Bystander yang berhasil diusir oleh Yuffie.
"Senang untuk melihat dirimu kembali, Shinichi."
"Lebih baik kau turunkan amarah itu sebelum melanjutkan tujuan yang sangat penting ini."
"Kami juga tak bisa menahan mereka begitu lama terutama lagi hujan darah ini hanya memperburuk keadaan untuk para penyintas."
"Lebih baik kita ikuti dulu apa yang sebenarnya Embodiment of Fear itu inginkan."
"Jangan panggil dirinya dengan sebutan itu lagi, dalang dibalik semua ini adalah Celestial Demon."
Yuffie memasang tatapan kaget ketika mendengarnya, "Celestial Demon...? Itu terdengar sangat mustahil."
"Bagaimana bisa seorang Celestia Being berada di dalam Toumension?"
"Tentu saja dengan melepaskan Avatar sebagai penjagaan dalam tempat tertentu."
"Karena aku berhasil mengalahkan Avatar yang dia lepaskan... dirinya memutuskan untuk memeriksa diriku dari dekat."
"Kita kedatangan dua musuh yang perlu diurusi terlebih dahulu agar masalahnya tidak bertambah semakin rumit dan sulit untuk dipecahkan."
"Anak muda!" Sakti mulai mendatangi Shinichi bersama yang lainnya.
"Banyak sekali penyintas yang terinfeksi dengan darah itu terus meminta tolong kepadamu."
"Mereka terus mengatakan hal yang sama mengenai pertolongan agar kau bisa masuk ke dalam kuil itu untuk menyelesaikan segalanya."
"Aku tahu. Melihat situasi yang cukup mengerikan di sekitar sini hanya akan bertambah semakin buruk jika dibiarkan begitu saja."
"Kuil itu pastinya bisa disebut sebagai alasan mengenal hujan darah itu terus bertetesan." Kata Konomi selagi memperhatikan kuil yang memiliki puncak tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless IV
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]