"Semudah itukah bagi dirimu untuk melakukan perlawanan sebesar itu pada Bamushigaru?" Tanya Zoiru yang terlihat kagum ketika melihat perjuangan Shinichi.
"Jujur saja, aku memang kesulitan melawan makhluk sihir yang tidak akan bisa mati selama sejarahnya dihapus secara langsung."
"Regenerasi yang dia miliki tergantung pada sejarahnya sendiri sampai serangan yang kulakukan harus mempengaruhi langsung kepada inti nyawanya."
"Cara terampuh melawan Bamushigaru seharusnya menggunakan Golden Spirit bukan?" Tanya Ako.
"Tidak bisa, Ako." Jawab Zoiru dimana mereka langsung menatap dirinya.
"Apa yang kau maksud dengan itu? Kau kalah oleh Minami hanya karena kemampuan Golden Spirit yang menurunkan dirimu bersama Bamushigaru ke titik nol."
"Yah... sejak itu aku tidak mengerahkan semuanya langsung, ukuran Bamushigaru juga masih terbatas yaitu melebihi alam semesta tak terhingga."
"Yang satu ini..." Zoiru menunjuk Bamushigaru yang sedang beradu dengan Tiamat.
"Ukurannya sudah tak dibatasi apapun, kata lainnya adalah tak terhingga."
"Kekuatan dan kemampuannya juga tak ada penahanannya sama sekali sampai ia bebas untuk melakukan apapun."
"Dilihat dari pergerakan yang dilakukan oleh Bamushigaru saat ini, ia mencoba untuk memakan Shinichi agar bisa menerima segala hal yang dimilikinya."
"Jadi selama ini kau menahan diri sejak itu?!"
"Tentu saja, aku bukanlah orang yang langsung kepada intinya dimana kekuatan tingkatan akhir harus digunakan kepada kalian."
"Tetapi aku tidak menyesalinya sama sekali ketika dikalahkan oleh Minami."
"Yah, begitulah. Aku dan Bamushigaru itu bisa dibilang satu... salah satu dari kami belum pernah memperlihatkan langsung kekuatan yang ditahan itu."
"Kalau begitu perlihatkan langsung padaku." Kata Koizumi.
"Tidak bisa, jika niatmu yang sebenarnya adalah melawan diriku dalam kekuatan yang aku lepaskan semuanya maka diriku tetap akan kalah."
"Dan tentunya aku menyimpannya untuk nanti. Untuk membantu Shinobu Koneko meraih kedamaian abadi yang ia inginkan." Ucap Zoiru selagi menatap Shinobu.
"Terima kasih, Zoiru."
"Soal itu... kau pasti akan merasakan sesuatu yang tak begitu asing dalam dunia ini." Ucapnya yang memberikan dirinya teka-teki.
"Huh?" Zoiru tidak menyadarinya karena ia sendiri kadang sering dibingungkan dengan perkataan itu.
"Apakah kau mengerti, Kakek tua?" Tanya Sakti.
"Ya ndak tau... kok tanya saya... mmmmm..."
"Kepalaku juga pusing keliling ketika mendengar apa yang Sepuh katakan padamu."
"Seperti sebuah isyarat." Kata Yuffie yang menyadari kejanggalan dari perkataannya.
"Ehh? Mereka belum tahu---" Shinichi awalnya mencoba untuk memberitahu mereka tetapi Shinobu menyentuh bibirnya untuk tetap diam.
"Jangan merusak atmosfer, hal negatif apapun hanya akan membuat konsep personal itu semakin kuat hingga berefek kepada salah satu dari kita."
"Benar juga... maaf, Ibunda." Shinichi mengangguk.
"Apa yang kalian sebenarnya bicarakan?" Tanya Ako.
"Yah, intinya mengenai anggota S.A.S yang bernama Minerva. Dia berkeliaran di sekitar sini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless IV
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]