Minerva melepaskan sebuah gelembung yang mengandung Golden Spirit di dalamnya agar bisa mengurangi seluruh kekuatan dan energi sihirnya itu, tetapi tapaknya langsung mengeluarkan sebuah lambang kesaktian.
Lambang dari kesakitan itu memancarkan cahaya putih sampai mengeluarkan banyak sekali rantai yang mengikat tubuh Sakti lalu berubah menjadi aura yang memperbesar aura hijaunya itu.
"Aku harus menggunakan beberapa ilmu demi bisa menahan dirimu sepertinya...!" Sakti melepaskan dorongan yang sangat besar melalui kedua matanya sampai mendorong mundur Minerva ke belakang lalu mementalkan dirinya.
Dengan kemampuan baru yang Sakti gunakan, ia mengabaikan segala konsep, hukuman, dan logika yang diberikan oleh Minerva dimana dirinya tidak perlu khawatir lagi dengan Leviathan's Envy Spirit.
Kali ini ia tidak perlu lagi khawatir dengan kemampuan tingkatan awal yang mampu mengubah segalanya kembali menjadi titik awal atau nol, "Akan aku pastikan serangan ini..."
"...akan melukai langsung kepada Leviathan yang sedang menggunakan dirimu saat ini!!!" Sihir spiritual yang ia gunakan telah diperkuat lebih tinggi lagi untuk menghajar Minerva secara habis-habisan.
Sakti muncul di belakang Minerva lalu ia melancarkan satu tendangan yang langsung mengenai kepalanya sehingga memecahkan otak serta tengkoraknya, ia langsung tidak bisa mengeluarkan suara apapun.
Minerva kembali memulihkan dirinya dengan sihir air yang menyelimuti tubuhnya lalu ia melihat Sakti di depannya yang langsung mencekik lehernya hanya untuk menghantam perutnya dengan tinju kirinya.
Setelah itu, Sakti langsung melempar satu bola energi yang melesat ke depan sampai Minerva menghindarinya dengan berubah menjadi air.
Perbuatan yang dilakukan oleh Minerva tidak memberikan hasil baik apapun bagi dirinya ketika Sakti langsung menghantam kepalanya cukup dalam sehingga terpental menuju daratan lalu melewati beberapa lapisan tanah.
Sakti muncul di dalam lubang itu hanya untuk melepaskan gelombang kekuatan dalam yang langsung mementalkan Minerva ke atas langit sampai punggungnya menerima satu tendangan lutut yang mendorongnya ke atas langit.
"Apa-apaan kekuatan ini...!? Dia... dia... k-kuat sekali...!" Batin Minerva.
Tubuhnya langsung diselimuti dengan aura yang dihasilkan oleh kekuatan dalam dimana Minerva langsung menerima ledakan yang sangat besar.
Sakti menyilangkan kedua lengannya lalu ia melancarkan satu pukulan ke belakang tanpa harus melihat sampai Minerva terkena serangan itu.
Serangan yang mampu mementalkan dirinya kembali menuju ruangan yang kebanjiran dengan airnya itu, sosok berjubah itu sempat melihat kembali Minerva kalah telak oleh kekuatan asli Sakti yang tidak ia tahan sama sekali.
Sakti melepaskan banyak sekali dorongan yang dihasilkan oleh kekuatan dalamnya menuju arah Minerva yang langsung berubah menjadi air sampai melewati tubuhnya hanya untuk melancarkan satu tendangan yang langsung mengenai wajahnya.
"Masih belum cukup, wahai anak muda yang tersesat...!" Sakti tidak merasakan apapun ketika menerima tendangan itu karena perbedaan kekuatan yang dimiliki oleh mereka berdua.
Minerva mencoba untuk melarikan diri tetapi lehernya menerima cengkeraman tangan kiri Sakti yang mengunci seluruh tubuhnya agar ia tidak bisa kabur, satu pukulan langsung mengenai perutnya sehingga mulutnya langsung memuntahkan darah segar.
Pukulan lainnya dilepaskan oleh Sakti sampai menembus perutnya lalu mengeluarkan gelombang putih melalui punggungnya itu, serangan itu dilanjutkan dengan satu tendangan yang mengangkat tubuh Minerva ke atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless IV
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]