Shinichi mulai menyentuh semua pakaian itu dengan sarung tangan canggihnya sampai ia dapat menganalisis setiap bahan serta sesuatu yang begitu unik dalam setiap pakaian.
"Delta, mungkin sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengolahnya kepada jaket merahku ini."
"Aku kira kau sudah bosan dengan pakaianmu ini."
"Tidak ada kata bosan dari jaket pemberian Ibunda, lagi pula pakaian ini sudah diberikan desain untuk meniru pakaian apapun yang aku sentuh dengan bantuanmu."
"Tidak salah juga sih, hanya saja yang lain... mereka sudah mengganti baju ke pakaian yang baru."
"Lah ngatur... kau kira aku ini siapa? Seorang lelaki tidak perlu susah memilih pakaian, yang penting simpel dan nyaman untuk digunakan."
Shinichi melihat yang lainnya sudah bersiap dengan pakaian baru mereka bahkan Bobby sempat memberikan beberapa persenjataan dari dunia itu untuk memastikan.
"Voyager masih terhitung aman untuk dilawan, itulah kenapa semua Manusia di dunia ini menciptakan berbagai macam senjata untuk melawan balik para Humanoid itu."
"Kalian bebas untuk memilih." Bobby memperlihatkan banyak sekali senjata di sebelah mereka.
Koizumi mengambil sebuah pedang yang sangat panjang lalu ia mencobanya, "Ringan sekali, apakah tidak ada pedang yang lebih berat?"
"Apa maksudmu ringan?! Konon katanya pedang itu hanya bisa diangkat oleh dua orang sekaligus, jika tidak maka pedang itu takkan bisa terangkat."
"Wajar saja, Koizumi. Kamu ini seorang Legenda, segala persenjataan yang berkaitan dengan sejarah bisa dibilang mudah untuk diangkat." Kata Konomi selagi mengambil pedang dan senapan.
"Rasanya disayangkan sekali harus terpaksa menggunakan semua senjata karatan ini, padahal aku bisa memunculkan senjata apapun itu berdasarkan sejarah."
Shinichi mengambil sebuah palu yang sangat besar lalu ia mengamankannya di dalam kapsul sampai ukurannya mengecil.
"Shinichi, apakah kau yakin tidak ingin menggunakan pakaian baru ini? Desainnya terlihat keren."
"Kebanyakan warnanya hitam..."
"Pakaian ini pasti dikhususkan untuk mereka yang bersikap dingin seolah-olah mereka keren seperti seorang protagonis."
"Ya, aku tidak menyukai warna hitam yang terlalu berlebihan."
"Tidak bermaksud untuk rasis."
"Hanya saja..." Shinichi menyadari Koizumi dan Konomi mengenakan pakaian yang cukup khas untuk bangsa Legenda yaitu Kisetsu.
"Kisetsu lagi ya... kali ini jauh lebih terbuka dari biasanya..." Ucap Shinichi dimana matanya fokus kepada bagian tertentu.
"Tetapi pakaian ini cukup peka karena ketika bahaya mendatangi kita maka beberapa zirah akan muncul." Kata Konomi yang mulai memperlihatkan zirah Armor itu.
"Praktis sekali..."
"Biasanya zirah yang lebih terbuka terhitung jauh lebih kuat loh, kenapa tidak mencobanya?"
"Shinichi, apakah The Mind yang kau miliki membuat dirimu menjadi seseorang yang bejat?" Tanya Koizumi selagi memasang tatapan merendahkan.
"Ahahaha~ aku hanya bercanda kok, lagi pula diriku tidak tahu apa yang kau maksud."
"Aku masih polos, hehe~"
...
...
"Baiklah, semuanya sudah sepenuhnya siap."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless IV
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]