Yuffie terdiam di tempat dimana mereka semua melesat ke arah Argantak sampai berpencar ke arah berbeda untuk menyerang setiap bagian tubuhnya.
Karena Yuffie tidak bisa bertarung dari jarak yang dekat, ia hanya bisa melihat dari jauh selagi memberikan banyak sekali dukungan yang meningkatkan kekuatan mereka.
"Dia juga pemegang salah satu kemampuan paling kuat tergantung tingkatannya."
"Authority, itu artinya dia memang mendapatkannya setelah mengalahkan Mobius yang pernah menggunakannya pada dirinya."
"Lagi pula Argantak sendiri memang bisa menggunakan Authority sekaligus menahannya, itulah alasan kenapa Argantak dapat menembus dunia kekuasaan Zenzaku sampai membantai habis pasukannya."
"Tokoh bersejarah..."
Yuffie mengerutkan dahinya ketika seluruh Dewa mitologi juga ikut serta dalam melakukan perlawanan terhadap Argantak.
"Zeus juga... semuanya berada pada kendalinya ya...?"
Shinichi melepaskan banyak sekali serangan berupa pukulan dan tendangan yang berkecepatan melebihi Argantak.
Semua serangan yang dilepaskan oleh Argantak berhasil dihindari oleh Shinichi bahkan ia sendiri langsung melakukan beberapa lompatan cahaya untuk melepaskan lebih banyak serangan.
Koizumi menggabungkan tujuh pedang itu sehingga menghasilkan pedang yang sangat besar dimana satu tebasan mampu memotong kekosongan itu sendiri.
Tubuh bagian bawah Argantak langsung terpisah karena ulah Koizumi sehingga sekarang seluruh pasukan mulai fokus pada dua tubuh yang begitu besar.
Koizumi dan Shinichi melesat ke arah satu sama lain dimana mereka memutuskan untuk langsung mengarah kepada kepala Argantak hingga menerima bantuan dari tokoh sejarah lainnya.
"Aku membenci semua Dewa bersejarah yang kau munculkan, Shinichi."
"Maaf, aku tidak memiliki pilihan lain."
"Kumaafkan."
"Karena kau sudah mau memperlihatkan kekuatan yang selalu tahan, entah kenapa itu membuat diriku merasa puas."
"Kau memang pantas disebut sebagai putra dari Shinobu Koneko."
"Lain kali aku juga memang harus memberikan dorongan yang lebih besar padamu agar kau mau latih tanding denganku ya."
"Aku tidak berniat melakukan itu kepada seseorang yang sudah membuatku trauma dalam duniaku sendiri."
"Kalau begitu perlihatkan semuanya sekarang juga bersamaku, Shinichi."
"Jangan mengecewakan diriku!" Tubuh Koizumi memunculkan banyak sekalian api neraka sampai Shinichi dapat merasakan kekuatan dari ratu neraka yang setengah.
"Ya, aku takkan kalah!" Shinichi memunculkan zirah emas yang berbentuk naga sampai mereka berdua melesat dengan sangat cepat.
Keempat mata Argantak langsung fokus kepada Shinichi dan Koizumi yang lebih mengancam, semua pasukan yang dilepaskan oleh Shinichi masih bisa diurus dengan anggota tubuh lainnya.
Kedua Legenda itu mulai melakukan banyak sekali perpindahan yang membuat keempat mata Argantak bergerak secara terus menerus agar bisa melacak mereka.
Koizumi melempar banyak sekali pedang Lust di hadapannya hingga Argantak langsung melepaskan gelombang sihir yang sangat besar dari mulutnya.
Shinichi melihat Argantak telah menginjak perangkap yang dipasang oleh Koizumi dimana ia langsung mengubah kedua tangannya menjadi tangan naga yang mencabik-cabik wajah buayanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless IV
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]