"Aku datang dengan damai, dan ini adalah hal pertama yang kalian lakukan untuk menyambutku?"
"Kesopanan kalian sebagai bangsa Legenda dimana?"
"Bukannya pertarungan dimulai ketika kau langsung memintanya di depan bukan di belakang?"
"Apa yang kau maksud dengan fiksi...? Kau sendiri hidup di dunia yang sama dengan kamu sebelumnya!" Seru Korrina.
"Itu benar."
"Yang membedakannya adalah aku membunuh yang maha kuasa sedangkan kalian hanya melakukan tindakan yang sangat tidak masuk akal."
"Tindakan yang sangat bodoh hingga melenceng dengan karakteristik yang aku kenal dari kalian."
"Awalnya aku kira Korrina Comi yaitu Nenekku dan Shiratori Shira yaitu Kakekku akan memperlakukan dengan benar..."
"...tetapi sepertinya aku salah."
"Jika saja pola pikirku mengalami perpindahan kepada diriku yang masih naif, sudah dipastikan aku takkan percaya pada kalian."
Shinobu melangkah mundur lalu ia hanya perlu mengucapkan kata berupa pemerintah sampai tubuh mereka bergerak dengan sendirinya.
"Apa yang kau lakukan padaku?"
"Membuat kalian mengerti dengan sopan santun terlebih dahulu sebelum berbicara."
"Apa maksudmu berbicara?"
"Sebagai bangsa Legenda, berbicara bukanlah cara yang cocok untuk digunakan melainkan kita hanya membiarkan kedua tangan ini berbicara."
"Ditolak."
"Memangnya mataku tertipu dengan Legenda yang dikenal hanya dengan namanya saja?"
"Kau tahu, anjing."
"Memang kau ini sudah memiliki banyak sekali sejarah yang membanggakan sejak kecil."
"Mengalahkan Rxeonal dengan menjauhkan semua Iblis dan Giblis..."
"Mengalahkan Avatar Zangetsu dan juga membantu Korrina untuk mengalahkan Komi..."
"Dan kehebatanmu yang terakhir adalah menghentikan Diablo serta Ayahmu sendiri yang dikenal sebagai Shukaku."
"Aku sendiri kagum terhadap dirimu yang dulu aku panggil dengan sebutan Kakek, tetapi sekarang aku sudah tidak bisa melakukannya."
"Jadi aku akan memanggil dirimu sebagai anjing yang tidak mengetahui dirinya sendiri... yang tersesat ke dalam jalan kebodohan sampai mengira bahwa aku salah."
Shira melebarkan matanya ketika mendengar Shinobu berbicara layaknya bukan seperti dirinya yang biasa.
Morgan sendiri bahkan mencoba untuk menahan tawanya ketika seseorang yang Shinobu hadapi adalah penyebab kenapa dirinya menjadi seperti ini.
"Seperti biasa..."
"...membuat kedua Shiratori berubah dan saling berselisih seperti ini memang menyenangkan." Morgan menyilangkan kedua lengannya untuk menjaga nyawa Korrina.
"Apa yang terjadi denganmu?"
"Apakah kau sudah memperlihatkan perasaan aslimu sebagai Embodiment of Chaos?"
"Shinobu yang aku kenal tidak memperlihatkan hal aneh seperti ini, terutama lagi wajah itu terlihat menyebalkan."
"Kemana kepolosan yang lebih menjengkelkan itu?"
"Entahlah, aku sendiri tidak tahu apa yang kau coba bicarakan."
"Justru ini adalah diriku yang asli jika aku tidak menahan segalanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless IV
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]