Mereka semua bergegas pergi mengikuti Sakti dan Zoiru yang memimpin jalanan, "Kau ternyata sudah kembali, Shinichi."
"Ya, perjalanan yang sangat mengerikan."
"Andai saja kau ada di dalam sana... kau yang dikatakan pernah mengangkat semua anggota tim mu untuk meraih kemenangan dalam Ragnarok pasti akan ketakutan."
"Aku memakan ketakutan dalam sarapan pagiku, Shinichi. Sampai sekarang aku tidak merasakannya."
"Karena kita tahu aku adalah... Zoiru."
"Tetap saja anak ini sempat dikejutkan oleh diriku yang bersembunyi dibalik batu."
"Kau memang babi."
"Tetapi serius... ini pertama kalinya aku merasakan arti dari ketakutan yang sebenarnya."
"Ketakutan yang dihasilkan oleh makhluk aneh, memang ya... para Celestia Being tidak selalu ada cara untuk membuat kita semua merasakan hal yang baru."
"Celestia Being itu pastinya Morgan, dia yang mengatur semuanya sesuai dengan keinginannya."
"Kita hanyalah karakter... yang dilihat olehnya, yang mengatur adalah alur dimana kita menghadapi berbagai macam hal baru."
"Kau salah, anak muda." Shinichi dan Zoiru langsung menatap Sakti yang terdiam karena ia merasa semua ini bukan hanya perbuatan Morgan sendiri.
"Aku sudah menguasai segala bidang ilmu hitam, dan aku tahu semua ini bukan hanya ulah yang Morgan lakukan."
"Karena aku adalah seorang Manusia..."
"Aku mengetahui jelas Morgan akan melakukan apa saja karena diriku adalah ketergantungan untuk dirinya yang dikenal sebagai Embodiment of Humanity."
"Tetapi aku tidak bisa menebak siapa yang sebenarnya telah mengembangkan semua ini menjadi sesuatu yang lebih mengerikan..."
Shinichi mulai memegang dagunya sendiri untuk berpikir, "Lagi pula dari lubang yang aku lihat di dalam gua tadi..."
"...banyak sekali Bystander yang melompat keluar, daya kekuatannya juga cukup untuk meledakkan sesuatu."
Mereka melihat Zen yang sedang menunggu di gerbang, "Apakah semuanya baik-baik saja?"
"Ya, bawa kami ke dalam secepatnya." Mereka mengamankan diri dengan melewati gerbang itu sampai banyak sekali penyintas menyambut mereka.
"Apakah kalian semua baik-baik saja...?" Tanya salah satu penyintas itu.
"Ya, tak ada satupun Bystander yang mengejar kita." Jawab Shinobu.
"Kalau begitu kami mempersilahkan kalian untuk berlindung di tempat ini selama mungkin."
Shinichi menurunkan Kevin yang langsung mondar-mandir untuk mencari beberapa Manusia yang setidaknya bisa ia kenal.
Shinichi hanya bisa diam selagi memperhatikan sarung tangannya itu yang kebetulan tidak mengeluarkan cahaya merah itu lagi.
"Apa yang harus aku lakukan dengan ini?" Tanya Shinichi kepada Elio selagi memperlihatkan sarung tangan itu
"Coba kau basahi dengan air." Saran Elio dimana ia melihat Shinichi mendekati sebuah sungai lalu memasukkan sarung tangan itu ke dalam.
"Tidak bekerja sama sekali..."
"...reaksi pertama yang aku bayangkan dari Ibunda adalah amarah lainnya!"
"Aku takut sekali, Elio!" Ucap Shinichi yang memasang ekspresi panik karena tidak mau dimarahi.
"Aku yakin semuanya akan baik-baik saja, Shinobu 'kan memang selalu lembut setiap saat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless IV
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]