"Brutal sekali ukurannya..." Batin Shinichi selagi memperhatikan dada Hinoka dimana ia merasa sangat gugup ketika melihat Hinoka yang terlihat lebih muda.
"Kalau tidak salah Sakti pernah bilang bahwa semua gadis di sini itu masih rapat ya...?"
"Ti-Tidak! Apa yang kau pikirkan Shinichi!? Jangan coba-coba terjatuh ke dalam lubang dimana kau belum siap untuk mengatasinya!"
Hinoka mulai menekan dadanya pada Shinichi sampai ia langsung menghela nafasnya, dia mencoba untuk menyingkirkan Hinoka tetapi Shinobu berhasil menariknya.
"Kak Hinoka, Shinichi tidak boleh dinodai oleh Kakak yang mesum!" Shinobu berhasil mengamankan putranya dari hasutan Hinoka.
"Heh!? Aku dipanggil mesum oleh adik kecilku!? Langka sekali!"
"Tidak boleh mepet kepada Shinichi sembarangan! Dia tetap saudaramu juga karena memiliki darah yang sama."
Shinichi menatap Shinobu lalu ia memperlihatkan senyumannya, "Aku sudah terbiasa diperlakukan seperti itu..."
"...semua orang di Toumension yang aku huni juga sampai terus memepet dirimu."
"Hehh~ ternyata kamu cukup tenar juga ya, wajar saja. Kau memang tampan dan isimu juga sama sempurnanya dengan Shinobu."
"Aku tidak mengerti dengan apa yang kamu bicara." Kata Shinichi dengan ekspresi yang terlihat polos.
"Bohong sekali! Kau pasti tergoda dengan---" Kepala Hinoka langsung menerima tepukan dari Koizumi yang berhasil menghentikan dirinya.
"Ketahuilah batasanmu, bodoh. Shinichi adalah anggota keluarga kita juga."
"Heh..." Shinichi memasang ekspresi yang terlihat seperti menertawakan Hinoka.
Tangannya juga secara refleks menyentuh dadanya sendiri untuk membayangkan kembali kelembutan dari tantenya yaitu Hinoka, "Aku tidak menyangka akan sebrutal itu ukurannya."
"Mengerikan sekali..."
"Untungnya Ibunda menyelamatkan keperjakaanku dari Tante yang tak tahu malu ini."
"Jadi... kita sudah tahu mengenai sejarahmu sekarang." Shinobu menatap Shinichi.
Tatapan mereka langsung bertemu hingga Shinobu tidak perlu merasa curiga karena ia sendiri tahu bahwa kenyataan ini memang harus dihadapi.
Morgan ikut campur karena dia mencoba untuk memperbaiki keseimbangan agar Celestia Being tidak turun tangan.
"Terima kasih... aku akan menjanjikan Ibunda sebuah kemenangan dan kejayaan."
"Dan perjuanganku yang sebenarnya dimulai sekarang juga! Aku sudah siap untuk menghadapi masalah dan konflik apapun yang sebenarnya!"
"Aku tahu Toumension yang berada di dalam lapisan inti mengandung tantangan yang jauh lebih sulit."
"Tetapi aku tidak peduli sesulit apapun konflik dan masalahnya."
"Aku, Shinichi, akan berjuang untuk menyelesaikan semua itu demi bisa membantu Ibunda meraih sesuatu yang ia inginkan yaitu kedamaian abadi!"
Shinobu merasa terharu ketika mendengarnya karena ia sekarang sudah memiliki perasaan yang sama ketika mempunyai seorang putra yang begitu menurut dan berbakti.
"Kamu sudah mengetahui jelas dengan segala situasi di sekitarmu bukan?"
"Benar... tetapi aku tidak tahu apa yang akan sebenarnya terjadi untuk ke depannya, intinya diriku tahu bahwa dalam Toumension-V..."
"Aku sudah lahir. Kelahiran diriku adalah masalah untuk Zahar dan yang lainnya karena aku akan membantu perjuangan Ibunda."
Shinichi berlutut di hadapan Shinobu dimana ia langsung terdiam ketika melihatnya melakukan itu, "Shinichi...?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless IV
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]