"Aku adalah Daemon, seorang Iblis membutuhkan pertarungan layak sampai lawanku setidaknya bisa memberikan diriku kematian yang dipenuhi kehormatan...!!!" Seru Daemon keras sampai daratan mengeluarkan banyak sekali air lahar.
Awan hitam juga mulai bermunculan sampai menjatuhkan banyak tetesan hujan tajam dengan sambaran petir yang mencoba untuk menyerang Shinichi tetapi meleset, arus angin juga bertambah kuat sampai menggerakkan rambut emas dan jaketnya itu.
Shinichi bisa melihat banyak sekali batu terangkat di sekitarnya sampai membentuk meteor besar, akar-akar juga melesat keluar dari dalam daratan dan bergerak seperti tentakel gurita.
Sebuah kristal es muncul di kedua kaki Daemon yang menjalar luas menuju arah dirinya sampai melewati banyak sekali letusan api, "Daerah ini adalah kekuasaanku...!!!"
"Jangan coba-coba untuk mengecewakan diriku sekarang juga, Shinichi...!!!"
"Perlihatkan kembali semua kata-kata yang telah kau berikan padaku sehingga mengandung penyerangan secara personal kepada diriku...!"
"Ck..." Shinichi bisa melihat kekacauan yang ditimbulkan oleh Daemon di sekitarnya.
Banyak sekali sihir yang mencoba untuk menyerangnya secara diam-diam tetapi semua itu berhasil ia tahan dan hindari.
"Mau dunia ini mati atau tidak... itu adalah keputusanku karena kau berada di dalam wilayah kekuasaanku sendiri yang memberikan banyak kekuatan!"
"Yang mana yang lebih kau suka?"
"Pikirkan itu baik-baik...!" Tubuh Daemon berubah menjadi kegelapan sampai ia melompat keluar dari dalam daratan lalu mencoba untuk menyerang dirinya diam-diam.
Shinichi masih terlihat tenang seperti biasanya karena ekornya sendiri yang bergerak sampai menghantam wajah Daemon cukup keras sehingga ia terpental ke belakang lalu menerima serangannya sendiri.
Serangan yang dilakukan oleh Daemon seharusnya tidak bisa berefek pada dirinya sendiri tetapi karena Shinichi yang memasukkan Lenergy alami ke dalamnya, ia malah menerima kesakitan.
Daemon terjatuh di atas tanah, menghentikan semua serangan sihirnya yang tidak berguna lagi bagi dirinya sampai ia perlu menggunakan rencana alternatif untuk membunuhnya.
"Kau sudah tamat, Daemon. Setelah aku memberikan dirimu apa yang kau inginkan, seharusnya kau juga membalasnya dengan keinginanku sendiri."
"Keinginanmu mengenai Toumension-V yang menerima banyak sekali teror dan Horror takkan pernah bisa tercapai."
"Itu sudah terhitung sebagai hal yang mustahil bagi diriku lakukan karena bukan aku lah dalang dibalik semua ini."
"Aku di sini hanya berperan sebagai seseorang yang menjaga Relic itu, dan tentunya yang memberikan tugas itu adalah dalang dibalik semua ini!"
"... ...!!!" Daemon mengerutkan dahinya sampai ia mulai mengeraskan tubuhnya dengan sihir kegelapan yang sudah dilapisi sebanyak-banyaknya.
Daemon melihat ketiga rekan Shinichi yang saat ini memperhatikan pertarungan mereka, mungkin jika ia berhasil menangkap salah satunya seperti bisa memberikannya sebuah kesempatan.
"Kau sungguh mencintai jalanmu sendiri ya... sayang sekali kau dan aku memang berbeda dalam cara memandang pertarungan..."
"...kalau begitu, tindakanku selanjutnya mungkin akan---" Perut Daemon menerima satu tekanan dari tendangan yang Shinichi lakukan sampai ia memuntahkan banyak sekali darah lalu terpental ke belakang.
Shinichi mengangkat lengan kanannya ke atas sampai memunculkan pohon emas yang menahan lemparan Daemon sampai tubuhnya menabrak pohon itu lalu terjatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless IV
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]