Chapter 1773 - Amarah Beast yang Terkonsumsi

9 3 2
                                    

Sakti melakukan beberapa lompatan ke belakang lalu ia menghapus darah yang terus mengucur melalui mulutnya, semua kerusakan yang diberikan Minerva kepada dirinya memberikan keseriusan yang begitu besar.

"Apa yang harus kita lakukan sekarang...?! Melihatnya bertarung sampai babak belur seperti itu?" Tanya Hinoka yang mulai merasa khawatir kepada seorang Manusia tua.

"Tidak... kau tidak dapat memberikan kesempatan apapun untuk melawan seorang Legenda yang sudah meningkat sekuat itu, walaupun kau bisa membelokkan realitas."

"...kemampuan itu tetap tidak akan membawa dirimu kemana-mana karena kau sendiri yang akan merasakan kematian itu sendiri."

Leher Sakti langsung tercekik dengan gelombang air yang mulai memasukkan banyak sekali cairan melalui lubang di bagian tubuhnya untuk memaksa keluar semua darah serta organ yang terletak di dalam tubuhnya itu.

"Kau masih bertahan sejauh ini!?"

"Akan aku memperingati dirimu bahwa kau tidak mencoba untuk berurusan dengan kehidupanku yang sudah hancur...!!!" Minerva langsung mencekik leher Sakti sampai putus, tetapi ia tetap bangkit sampai tergelak di atas tanah.

"Hahaha... jangan mengira terlalu cepat, Manusia yang sangat sakti seperti diriku takkan bisa mati semudah itu hanya karena kau menghajar, menyiksa, serta menyingkirkan semua organ di dalam tubuhku."

"Segala ilmu kesaktian serta kekebalan sudah aku pelajari hingga diriku setidaknya bisa bertahan dari kiamat itu sendiri."

Sakti hanya bisa tersenyum kesal mengetahui Leviathan yang berada di dalam tubuh Minerva telah menguasai bagian tersulit ketika mencoba untuk menggunakan seorang Legenda sebagai tubuh abadinya.

"Bunuh aku dengan cara apapun yang kau suka, semua itu tidak akan pernah cukup untuk menghentikan Manusia kebal seperti diriku yang akan terus menjalani kesetiannya untuk melayani Sepuh yang layak menerima kehormatan sampai mati." Sakti mengepalkan tinju kanannya.

"Kau... brengsek...!!!" Kedua pupil Minerva langsung pecah sehingga melepaskan cahaya biru yang langsung menekan tubuh Sakti lalu menahan dirinya untuk tidak bergerak kemana-mana.

Leviathan yang berada di dalam tubuh Minerva memicu amarah paling dahsyat sehingga wilayah di sekitar mereka langsung meluncurkan banyak sekali gelombang air yang melesat ke atas langit sampai membentuk banyak sekali Leviathan.

Tubuh Minerva juga langsung diselimuti dengan banyak sekali gelombang yang membentuk Leviathan sebagai pelindung bagi dirinya, sayap Phoenix di belakang punggungnya bertambah semakin besar sehingga Sakti mulai tertekan dengan semua kekuatan yang dilepaskan olehnya.

"Inilah kenapa kekuatan bangsa Legenda selalu saja digunakan dan dimanfaatkan..."

"...tidak ada yang tahu kekuatan mereka bisa menginjak sampai titik mana." Ucap Sakti yang sedang menahan semua tekanan dan dorongan itu.

"ROOAAAGGGGHHHH!!!" Minerva melepaskan raungan Leviathan yang langsung menjatuhkan banyak sekali tusukan cahaya dari atas langit sampai menusuk sekujur tubuhnya tanpa henti.

Kemudian, semua gelombang Leviathan itu melesat menuju arah Sakti sampai menabrak tubuhnya beberapa kali hingga ia langsung menahan semua kesakitan itu untuk menekan kesabarannya yang akan hancur sebentar lagi.

Sakti menerima sambutan pukulan di hadapannya dimana ia langsung terpental ke belakang sehingga meninggalkan wilayah tersebut lalu tiba di ruangan lainnya sampai mengejutkan seluruh Eldritch yang sedang tidur dan menjaga.

Sakti mencoba untuk menyerang balik, tetapi tubuhnya menerima banyak sekali tebasan dari kedua pedang air yang menarik keluar semua darah di dalam tubuhnya itu agar bisa melemahkan dirinya.

Yuusuatouri: Boundless IVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang