"Elio, kau juga seharusnya bisa mendeteksi bahaya yang disebabkan oleh para Eldritch itu bukan?" Tanya Zen.
"Benar, aku akan berjuang sebisa mungkin untuk mendukung kalian agar tidak terjatuh ke dalam jurang ketakutan."
"Aku berasal dari kelas Abomination dimana ketakutan sendiri sudah cukup untuk menjatuhkan lawan sekuat apapun walaupun mereka memiliki keberanian."
"Penjelasan Shinichi memang benar, tetapi itu masih terhitung sebagai Bystander yang sangat lemah."
"Kita tidak tahu Bystander apa saja yang akan menunggu kita di depannya."
"Hahhh... sepertinya kita akan terjebak di dalam dunia ini dalam waktu yang sangat lama."
"Tidak jika kita mendapatkan Relic itu." Kata Shinobu yang memperlihatkan Relic itu.
Relic tersebut mengarah ke daratan sekarang dimana mereka diberitahu oleh Shinobu bahwa letak Relic yang kelima berada di dalam tanah.
"Sepertinya Relic itu berada di dalam ruangan bawah tanah." Kata Konomi.
"Dan itu adalah pertanda yang buruk karena kita tidak tahu di dalam ruangan bawah tanah itu... siapa saja yang akan menunggu dan menyambut kita semua."
"Yang harus kita terapkan adalah ketenangan, jangan sampai merasakan kepanikan karena itu hanya akan memperkuat rasa takut."
"Biasanya kepanikan dapat mempengaruhi kalian untuk melakukan apapun agar bisa terlepas dari Humanoid itu."
"Jika saja kita menggunakan sihir atau kekuatan untuk menghentikan Humanoid itu maka mereka akan bertambah semakin kuat..."
"...konsep personal itu juga akan merespon hingga mengefek kita dari dalam dengan mengisinya banyak sekali ketakutan."
"Tetapi percuma saja... ketakutan pasti akan melupakan kita dengan berbagai hal yang sangat penting." Kata Shinobu.
"Itulah kenapa aku sengaja membiarkan Shinichi menceritakan kenangannya yang menyenangkan agar kita bisa merasa tenang."
"Perasaan seperti amarah dan sedih hanya akan menyerahkan tubuh kita langsung kepada sesuatu yang dinamakan sebagai ketakutan."
Shinobu mulai menghadapi semua rekannya, "Tetaplah sadar dengan konsep personal dan para Humanoid itu."
"Kita sekarang sudah mencapai puncak yang jauh lebih sulit dari bawahannya..."
"Sekali saja melakukan pergerakan yang salah maka hasilnya bisa sangat fatal sampai masalahnya semakin bercabang."
Shinobu menunjuk ke depan dimana mereka menyadari sebuah lubang yang sangat dalam dan besar, "Huh... lubang..."
Mereka mulai mendekati lubang itu pelan-pelan sampai tak dapat melihat apapun karena warna kegelapan yang sangat hitam.
Shinichi mulai menggunakan kacamatanya lalu ia menyalakan Night-Vision sampai isinya bisa dibilang aman.
"Aku tidak bisa menjamin secara keseluruhan bahwa lubang ini aman." Peringat Shinichi.
"Kalau begitu serahkan padaku yang akan memimpin jalan." Kata Shinichi.
"Itu cukup gegabah..." Shinobu sudah merasa khawatir terhadap putranya sendiri melihat dirinya yang rela dijadikan sebagai percobaan untuk masuk ke dalam lubang itu.
"Tenang saja, Ibunda."
"Aku bisa mengatasinya jika Ibu mau mempercayai diriku."
"Aku akan menemani dirinya juga." Kata Elio yang mulai mendekati Shinichi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless IV
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]