"Sekarang kita sudah pasti terhitung aman untuk berada di dalam monumen yang tak berair ini 'kan?" Tanya Shinichi kepada Bobby.
"Semoga saja, biasanya kita tidak tahu apa yang sebenarnya akan terjadi untuk ke depannya, tetaplah waspada."
"Kalau begitu kita percepat investigasi ini sampai menemukan letak Relic itu, aku sudah tidak bisa bertahan terlalu lama di dalam dunia yang sangat mengerikan ini."
"Maksudnya dari hawa... karena konsep personal sialan ini, sebentar lagi juga aku akan merusaknya demi bisa meraih kebebasan."
"Ya... hawanya terasa sangat mematikan, untungnya aku sudah terbiasa dengan ini sampai rasanya aku sendiri yang malah diperkuat oleh mereka." Kata Koizumi.
"Ikuti aku..." Bobby melangkah maju ke depan dimana pintu di hadapan mereka langsung terbuka lebar hingga memperlakukan sebuah jembatan yang begitu panjang.
Di sekitar jembatan itu juga terdapat empat patung yang berdiri di atas lahar, patung itu berbentuk layaknya seperti iblis sampai mengubah hawa ruangan semakin mematikan dari sebelumnya.
"Aku suka melihat ini..." Kata Shinichi yang memperhatikan patung iblis itu.
"Huh? Suka...?" Tanya Konomi yang heran mendengar dirinya menyukai sesuatu mengerikan.
"Suka dalam segi penampilan dan bentuk, lihatlah wajah mereka..."
"Rasanya aku seperti melihat peninggalan Mythologia yang benar-benar ada secara nyata."
"Bentuk mereka pantas disebut sebagai iblis karena terlihat sangat menakutkan, mereka mungkin akan terlihat lebih keren lagi jika memiliki ukuran sama seperti kita."
"Yang aku maksud adalah Iblis kebanyakan sudah berbentuk seperti Manusia zaman sekarang."
"Bahkan yang dipanggil sebagai raja atau dewa iblis juga terlihat seperti Manusia, bukannya itu aneh sekali?"
"Padahal dari julukannya sendiri adalah iblis atau setan, seharusnya penampilan mereka terlihat lebih mengerikan dan sangar tanpa harus adanya kemiripan dengan Manusia."
"Tetapi kenyataan yang menyedihkannya adalah mereka terlihat seperti Manusia."
"Tidak pantas diidentikkan sebagai iblis melainkan seorang satanis dimana Manusia mencoba untuk menyembah iblis atau setan."
"Kau setidaknya masih membagikan hal yang sama dengan Shinobu soal menyindir, tetapi aku setuju dengan apa yang kau sindir."
"Untuk sekarang aku hanya bisa menanggapi iblis yang asli adalah para Giblis serta bawahanku yang mengurusi neraka."
"Sisanya hanya Manusia yang memang mencoba untuk menjadi seorang satanis tanpa memiliki tampilan layaknya seperti seorang Iblis."
"Urgh... aku lupa semua patung itu akan terus menatap dirimu, cobalah untuk tidak memperhatikan matanya terlalu lama."
"Apa yang terjadi jika kau menatap lamanya terlalu lama?" Tanya Shinichi yang terlihat penasaran.
Bobby menunjuk ke depan dimana mereka bisa melihat banyak sekali tengkorak bergeleparan di atas jembatan, "Nyawamu mereka akan tercabut sampai berpindah ke dalam mata patung itu."
"Baiklah, itu tidak normal..." Konomi mulai menjaga jarak dengan semua patung itu yang terus memperhatikan mereka.
Bobby melangkah ke depan dimana mereka mengikutinya dari belakang, "Entah kenapa ini yang aku maksud dari iblis sebenarnya, mereka terlihat sangat mengerikan."
"Dari instingku sendiri bahwa kepala mereka akan terus bergerak untuk mengikuti kita yang akan melangkah lebih jauh ke depan."
Bobby mulai terpengaruh dengan ruangan itu yang sudah tidak bisa ia tahan lebih lanjut, penglihatannya juga terus memperhatikan semua patung itu satu per satu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless IV
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]