Ryosei langsung terjatuh di atas tanah dengan perutnya yang mengucurkan banyak sekali darah sampai ia telah kehilangan banyak darah di dalam dirinya sendiri.
Sel Mythologia yang terletak pada perutnya berhasil Brimgard cabut dengan mencengkeram perutnya sekuat tenaga hingga meninggalkan lubang yang sangat besar.
Brimgard menatap daging itu di tangannya lalu ia menghancurkannya dengan satu genggaman, "Aku kira kau sudah menerima peringatan dari Morgan dan Zahar mengenai sel itu."
"Percuma saja kau melawan dirinya dengan kekuatan yang lebih tangguh, dirinya tetap akan mengonsumsi segala kekuatan dan kemampuan yang dihasilkan sel itu."
"Kau bisa mengakhiri pertarungan ini dengan cepat jika seranganmu itu mengunci langsung kepada perutnya." Brimgard menarik gumpalan materi hitam itu sampai tiba di sebelahnya.
Shira menerima banyak sekali penyembuhan hingga ia melepaskan cahaya yang sangat besar sampai tubuhnya kembali pulih dengan sempurna.
"Sel Mythologia meresahkan..." Shira melancarkan satu tendangan sampai mengenai wajah Ryosei hingga mementalkan dirinya ke belakang.
Ryosei masih bisa bertahan dengan sisa kekuatan dari Ancient Dragon itu, ia juga menggunakan sedikit regenerasi pada luka-lukanya.
Jika dia berhenti untuk bernafas atau berkedip secara terus menerus maka kehidupannya tidak dijamin selamat, ia sendiri memaksa tubuhnya untuk tetap bangkit.
"Ternyata dua orang ya..."
"Aku tidak menyangka kau akan memanggil seseorang dalam pertarungan Legenda ini..." Ucapnya sampai mulutnya terus mengeluarkan banyak darah.
"Situasinya memburuk ketika kau menggunakan kekuatan penuh dari Mythologia, itulah kenapa aku melepaskan tembakan cahaya ke atas langit."
"Serangan itu adalah penanda untuk memperingati Brimgard bahwa aku membutuhkan bantuannya."
"Dasar pengecut... bukannya bangsa Legenda lebih menyukai bertarung dengan sendirian tanpa bantuan apapun secara tiba-tiba...?"
"Ini yang dinamakan sebagai rencana dan strategi."
"Tidak... aku tahu jelas perbuatanmu sangat melenceng dengan yang dinamakan sebagai Legenda layak."
"Seharusnya kau menerima seranganku dan mati... jika tidak... aku lebih menerima kau masih bertahan dan ingin melanjutkan semua ini sendirian."
Ryosei memejamkan mata kanannya yang terasa sangat berat sampai ia mencoba sekuat tenaga untuk tidak memperlihatkan kelemahannya di hadapan kedua musuhnya.
"Dan kau... Brimgard..."
"Ternyata kau masih hidup..."
"Bagaimana dengan ketangguhan yang sering kau ucapkan sejak dulu? Kau selalu mengatakannya kepada diriku dan semua penghuni Kountraverse..."
"Kau menjilat ludahmu sendiri, huh...?"
"Ketangguhan yang kau bicarakan hanya omong kosong sekarang..."
"...aku masih mengingat dengan jelas Brimgard yang pernah aku hormati dulu, atasi segalanya dengan mandiri karena ketangguhan yang menyelamatkan segalanya."
"Tetapi kau datang... menyerang diriku ketika sedang lengah... ketika aku berhasil mengalahkan Shiratori Shira."
"Ohh, Ryosei. Kau ternyata memang mengingat siapa diriku yang sebenarnya."
"Namun, ketangguhan bisa mengartikan ke beberapa arah."
"Termasuk dengan harga diri seorang Legenda." Lanjut Shira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless IV
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]