"Bahkan jika aku harus mengakuinya... rasanya akan sangat melegakan jika kita bisa sampai pada ruangan akhir yang dimiliki oleh monumen ini."
"Hahhh... ya sudahlah. Jika aku benar-benar tewas karena kejadian saat ini maka arwahku akan menghantui kalian semua, sama seperti pada Overseer itu."
Mereka semua mulai mengikuti Shinichi yang sudah melangkah duluan untuk melewati banyak sekali patung yang terlihat lebih aneh dari sebelumnya.
"Kali ini mereka berbentuk seperti jelmaan iblis dan Eldritch sekaligus..." Shinichi melihat salah satu patung yang memiliki kepala kambing dimana janggutnya dipenuhi banyak sekali tentakel.
"Seperti gabungan Kraken dan iblis... hasilnya sudah pasti jauh lebih mengerikan dari yang kita perkirakan."
"Setidaknya mereka semua tidak sembarangan menatap kita langsung pada arwah kita masing-masing."
Tak lama kemudian, mereka berhenti di hadapan pintu yang memiliki lubang berbentuk tinju, dengan cepat ia langsung menghantamnya hingga pintu itu terbuka lebar sampai ke atas.
Mereka bisa melihat tangga yang begitu panjang di hadapan mereka hingga terdengar suara yang sangat mengganggu dan mengerikan.
"Suara itu sangat mengerikan... buku kudukku mendadak menaik." Kata Bobby.
Shinichi menoleh ke belakang lalu tubuhnya langsung merinding ketika melihat semua patung itu langsung hidup sampai tubuh mereka memancarkan cahaya bergaris merah dengan kedua matanya juga.
"Ya, itu cukup buruk." Peringat Konomi yang mulai membidik ke depan dimana ia sadar tangannya mulai bergetar ketakutan.
"Kita harus mundur terlebih dahulu, rasanya mustahil untuk kita fokus melawan mereka jika perasaan takut ini mulai menguasai diri kita dari dalam."
Mereka dengan cepat melarikan diri ke belakang untuk melewati tangga itu sampai pintu yang berada di belakang mereka langsung tertutup rapat hingga menahan semua patung itu.
"Sialan, padahal aku ingin sekali melawan mereka untuk menambahkan pengalaman." Kata Koizumi.
"Hah... Hah... bertualang!" Bobby mencoba untuk mencairkan suasana yang terasa menegangkan karena patung tadi.
"Tadi itu apa...? Apakah mereka adalah gabungan iblis dan Eldritch...?"
"Walaupun mereka hanyalah sebuah patung, entah kenapa rasanya seperti asli sekali sampai ketakutan yang diberikan cukup untuk mengintimidasi kita."
Shinichi hanya bisa diam lalu ia melangkah melewati tangga itu untuk melanjutkan perjalanannya agar ia bisa mendapatkan Relic yang dia butuhkan untuk bisa menyelamatkan Shinobu setelahnya.
Ia terus melangkah ke depan sampai disambut oleh sebuah ruangan yang terlihat begitu indah sampai banyak sekali harta yang tertata begitu rapi.
"Oh, astaga... Sheeesshhh!" Shinichi dikejutkan dengan banyak sekali harta yang benar-benar menarik perhatiannya itu.
"Gilbert, semuanya, kita telah berhasil. Kita saat ini sudah berada di bagian terdalam monumen itu dimana mereka menyimpan semua harta berharga."
"Oh! Ya! Cukup menakjubkan untuk bisa melihat semua ini benar-benar terjadi secara kenyataan."
"Baiklah, teman-teman. Aku yakin Relic yang aku butuhkan berada di sekitar ruangan ini."
"Bagaimana bisa kau mengetahuinya?"
"Mungkin karena prediksi yang aku pikirkan saat ini."
Shinichi sempat melihat sebuah pintu yang begitu besar di hadapannya dimana ia mulai memperhatikannya selagi memegang dagunya itu, "Aku rasa ini terlihat penting, tetapi aku sendiri tidak tahu..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless IV
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]