Shinobu mengusap kepala Ryosei yang sedang tertidur di atas pangkuannya itu, "Hehehe, sepertinya kamu beristirahat dengan tenang ya, Ryosei."
"Maaf karena harus membawa dirimu ke dalam masalah yang sama denganku, tetapi sekarang semua ini akan selesai."
"Hanya saja aku memiliki dua jalan yang dapat ditempuh, tergantung dengan pergerakan yang akan dilakukan oleh mereka semua."
"Jika aku sempat gagal, cobalah untuk tidak terkonsumsi dengan amarahmu sendiri..."
"...aku tidak akan pergi, hanya saja untuk sementara kau akan melihat diriku tidak bernyawa."
Shinobu terus memberikan kenyamanan pada Ryosei dengan mengusap kepalanya beberapa kali, "Semua kebahagiaan yang kamu berikan rasanya cukup untuk membuat Koneko tenang."
"Kamu tidak perlu melakukan apapun lagi dari sekarang."
"Sebentar lagi kita akan menyelesaikan perjalanan kita di Toumension-IV dan melanjutkannya menuju yang kelima."
Sebelumnya Shinobu baru saja menerima sebuah informasi dari Yuffie bahwa ia baru saja selesai melaksanakan tujuannya.
Relic bagian yang kedua telah diamankan, dan sekarang ia sedang dalam perjalanan menuju pusat untuk mencari tahu mengenai salah satu warga Vectona yang mengetahui Relic itu.
Shinobu sendiri merasa penasaran dengan apa yang dimaksud oleh Deathsinger mengenai Relic itu dapat membuat siapapun bertemu dengan Dewa yang disembah.
"Entah apa yang kau rencanakan Morgan, tetapi aku ingin kau menepati janjimu itu."
"Sebuah ruangan dimana aku bisa berbicara dengan beberapa orang yang menanggapi diriku sebagai perwujudan dari segala kekacauan."
...
...
Ryosei dan Shinobu saat ini sedang berada di luar tempat perlindungan itu untuk melihat langit-langit yang dipenuhi bintang bercahaya.
Semuanya terlihat begitu indah sehingga mereka juga menggunakan waktu bebas itu untuk bermesraan seperti berciuman dan berpelukan secara terus menerus.
"Shinobu, aku mencintaimu..." Ryosei meraba kedua pipinya lalu memberikan beberapa kecupan pada lehernya itu.
"Hehehe, Ryosei, itu geli..."
"Kamu hanya akan meninggalkan banyak bekas pada leherku."
"Tidak apa... kau sudah menjadi milikku sekarang, akan kupastikan bahwa tanda itu bisa dilihat oleh semua."
Shinobu dan Ryosei saling membagikan kebahagiaan itu selagi menunggu panggilan dari Yuffie yang sudah menyusup masuk ke dalam pusat bangunan sebagai Deathsinger.
Penyamarannya bisa dibilang berhasil sampai ia terus menggali informasi lebih dalam lagi serta membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan bagian dari ketiga Relic itu.
"Ryosei, kamu nakal sekali... hehehe..." Shinobu terus memenuhi apa yang Ryosei inginkan sampai tubuhnya terus menerima rabaan nakal darinya.
Ryosei kembali sadar dengan dirinya sendiri sebelum ia terlambat dan terjatuh lebih dalam lagi menuju sebuah lubang kesesatan, "A-Ahh, maaf, Shinobu."
"Tidak apa-apa kok, Koneko menyukainya."
"Rasanya tubuhku itu sangat berharga bagimu ya..."
"Ya, aku ingin melindunginya. Menjaga setiap celah agar tidak ada satupun orang mau mendekati dan meraba dirimu."
Shinobu dan Ryosei kembali memperhatikan bintang-bintang yang terus bersinar itu, "Sebentar lagi kita akan pergi menuju lokasi selanjutnya ya..."
"Mm~ sejauh ini kita sudah berada di proses akhir, sungguh tidak disangka semuanya akan berakhir seperti ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless IV
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]