Shinobu melihat robekan merah itu yang terlihat sebagai pembatas, "Shinichi, jangan mendekat!"
Dengan cepat Shinobu melempar tongkat ke depan sampai robekan merah itu mengubahnya menjadi potongan kecil hingga mengejutkan dirinya bersama Shinichi.
"Apakah kita tidak bisa menggunakan sihir atau kemampuan untuk mengabaikan semua itu?!" Tanya Koizumi yang tak bisa bergerak di posisinya sendiri.
Semua robekan itu menjalar luas sampai mendekati mereka sedikit demi sedikit hingga Shinichi langsung memunculkan sayap naga teknologi.
Sayapnya melepaskan banyak sekali sisik naga yang menempel pada punggung mereka untuk memberikan sedikit dorongan merupakan pembakaran yang membantu mereka terbang.
Semua robekan itu langsung hancur hingga memunculkan banyak sekali lantai dengan motif yang berbeda, ruangan kekosongan itu juga mulai memunculkan banyak sekali bangunan abstrak.
"Apakah ini salah satu pembelokan realitas lainnya?" Tanya Shinobu yang mulai menepuk dadanya beberapa kali sehingga memunculkan zirah teknologi yang membantunya terbang lebih baik.
"Cobalah untuk tidak melakukan penyerangan apapun---"
Teknologi Shinichi mendadak meledak bersama dengan seluruh sisik naga yang membantu mereka terbang.
Shinobu bersama yang lainnya langsung terjatuh di atas tanah hingga terseret oleh tentakel kegelapan yang mencoba untuk menjauhi mereka dari jalan keluar.
"... ...!!!" Shinichi mengubah kedua tangannya menjadi naga yang langsung memegang lantai itu agar dirinya tidak terseret ke belakang yang pekat dengan kegelapan.
Mereka semua tersebut ke dalam kegelapan yang pekat, dan mereka juga masih bisa memberontak dengan merangkak ke atas, "Grrrgghhhh...!!!"
Koizumi memunculkan pedangnya untuk menancap lantai agar ia bisa terdiam di sana tanpa harus tertarik oleh tentakel hitam yang mengikat perutnya.
Tubuh mereka terus menerima tegangan yang dihasilkan oleh hawa dan ketakutan, isi ruangan mengalami perubahan wilayah secara terus menerus.
Setiap wilayah terlihat sangat mengerikan bahkan tak ada satupun dari mereka mengetahui siapa yang menyebabkan semua itu terjadi, "Sepertinya dia takkan pernah bisa menyerah!"
"Sudah jelas...! Melawan Manusia yang menerima mutasi Eldritch tidaklah mudah!" Peringat Elio.
"Ditambah lagi kita berada di dalam struktur dunia dimana ketakutan menguasai segalanya, konsep personalnya sendiri cukup untuk menekan kita."
"Jadi semua ini adalah ulah 01!?"
"Tidak... semuanya sudah tewas... para Overseer itu telah tiada, hanya saja aku bisa merasakan sesuatu yang bermanifestasi di dalam dunia ini."
"Shinichi! Selama kau tidak menggunakan sihir maka semuanya akan berjalan dengan lancar!" Peringat Shinobu.
"A-Apa yang harus aku lakukan, Ibunda?" Tanya Shinichi yang terlihat gugup dan ketakutan karena resolusinya sendiri tidak cukup untuk membalikkan keadaan.
Malahan ia sendiri yang menerima konsekuensi jauh lebih besar dari perkiraannya, ternyata Overseer-01 tidaklah cukup untuk membuat mereka terlepas dari dunia kekosongan itu.
"Gunakan alat teknologimu dengan baik, cobalah untuk menyelamatkan seseorang yang dekat dengan jalan keluar itu!" Shinobu mengalami kesulitan untuk mengaktifkan zirah teknologinya.
"Punyaku semuanya sudah rusak...!" Jawab Shinichi yang mulai merasa lemas pada bagian lengannya.
Semakin lama mereka berada di dalam ruangan itu semakin besar pengaruh ketakutan tersebut yang berpengaruh secara proses pada tubuh bagian luar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless IV
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]
