"Ya, kau benar."
"Terutama lagi kenangan-kenangan yang tercipta di antara kita semua sebagai satu rekan yang sudah terasa seperti keluarga dekat."
"Aku tidak bisa kehilangan anggota keluarga lainnya... seperti Ryosei yang tak tertolong sama sekali karena dia terpisah dari kami semua."
Shinichi mengepalkan tinjunya sampai tapaknya mulai berdarah, "Jika si anjing itu mencoba untuk membawa salah satu dari rekanku secara diam-diam maka..."
"...aku akan langsung melacak dirinya dan menghajar dirinya sampai ia tidak bisa berkeliaran seenaknya untuk mengambil nyawa rekanku sendiri!"
Yuffie mengusap kepala Shinichi, "Masih ada banyak sekali hal yang perlu kau pelajari, tetapi aku yakin kau dapat menerima semua itu dengan proses yang baik."
"Kalau begitu aku akan bekerja terlebih dahulu dengan bangunan itu, lebih baik kau beristirahat atau mencari jalan lainnya yang berkaitan dengan tujuan kita."
"Terima kasih, Yuffie."
Sakti mulai mendatangi Shinichi, "Anak muda, Koizumi sedang mencari dirimu. Sepertinya dia membutuhkanmu untuk sesuatu."
"Terima kasih, Sakti." Shinichi melangkah pergi meninggalkan bangunan itu untuk bertemu dengan Koizumi.
"Oh, ayolah. Kau seharusnya mengingat tentang gua yang dikenal sebagai Terror of Conquest bukan?" Shinichi mendengar suara Kevin yang sedang berbicara dengan Gilbert.
"Anehnya lagi kau bahkan tidak mau melihat Overseer itu secara langsung 'kan?"
"Oh, oh benar... semua ingatanku terasa begitu buram semenjak terjebak di dalam monumen itu dalam waktu yang sangat lama."
"Kevin... aku..." Shinichi mencoba untuk memberi dirinya berita buruk mengenai Bobby.
"Tidak usah diceritakan kembali, anak muda. Aku tahu Bobby sudah hidup dengan damai di atas sana karena ia telah menyelesaikan semua keinginannya dalam dunia ini."
"Ngomong-ngomong, apakah kalian melihat yang lainnya kemana?"
"Oh, uh, ya. Kalau tidak salah gadis berambut merah itu sedang membantu mengurusi beberapa hal bersama gadis berambut biru tua itu."
"Seharusnya mereka pasti akan kembali sebentar lagi."
"Sebelum kau pergi..." Shinichi menatap Gilbert yang sedang memegang sebuah pedang.
"Kau perlu menerima banyak sekali apresiasi karena berhasil mengalahkan patung yang dikenal sebagai Embodiment of Fear."
"Pertarungan yang sangat spektakuler."
"Bangsa Legenda memang tidak akan pernah mengecewakan siapapun, terutama lagi perjuangan mereka pasti akan menghasilkan sesuatu yang baik." Kata Kevin.
Shinichi hanya bisa diam tanpa mengeluarkan perkataan apapun, "Ahh, seperti biasanya kau pasti tidak ingin menerima pujian apapun dari kami ya?"
"Teruslah merendah sampai ujung dunia ini, anak muda. Hahaha, sesekali kau harus bisa bangga dengan pencapaianmu sendiri."
"Kalau begitu aku harus berdoa untuk keselamatan Bobby di dunia selanjutnya, aku harap dia bisa melakukan penjelajahannya."
"Bukannya itu menyedihkan, Kevin?"
"Seseorang yang pernah menemani Bobby dalam melakukan penjelajahan telah berubah menjadi seorang Kakek yang tak ingin melanjutkan jasa teman lamanya."
"Gilbert..."
"Itulah kenapa tempat yang dinamakan sebagai Terror of Conquest adalah tempat yang sangat cocok untuk dikunjungi---"
"Berisik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless IV
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]