"Heh!? Kau juga memiliki adik?" Sebagian dari mereka terkejut ketika mendengar Shinichi memiliki banyak sekali adik.
"Tentu saja, aku memiliki banyak sekali adik."
"Kalau tidak salah jumlahnya sembilan belas."
""Sembilan belas...!?!?""
Reaksi Shinobu terlihat berbeda dibandingkan mereka sampai pipinya memerah sampai ekspresinya terlihat canggung seketika.
Mereka langsung menatap Shinobu yang mulai menutup wajahnya sendiri dimana Shinichi langsung menghalanginya, "Tidak boleh menilai Ibunda seperti itu!"
"K-Kami tahu... hanya saja memiliki tiga anak di zaman sekarang sudah terhitung wajar sih."
"Yah, itu memang wajar." Zoiru memutuskan untuk berbicara karena dia sendiri pernah merasakannya.
"Apa maksudmu?" Tanya Hinoka.
"Di era emas para Legenda, kedamaian berhasil diraih oleh mereka sampai konflik dan masalahnya tidak seberat yang kita hadapi sekarang."
"Itu artinya semua kewajiban para Legenda telah usai sampai berubah menjadi tugas suami-istri."
"Pria perlu mencari pasangan yang cocok lalu menikahi dirinya sedangkan untuk pasangannya yaitu istri pasti bertekad untuk membuat populasi Legenda yang lebih banyak."
"Alasannya simpel, semua gadis Legenda suatu saat nanti ketika sudah meraih tujuan apapun bertekad ingin memiliki banyak sekali anak yang memenuhi populasi."
"Karena semua Legenda yang lahir pastinya akan mengingat sejarah asli itu sampai tekad dari para Legenda gugur akan mereka tampung."
"Memberikan motivasi dan inspirasi besar untuk mempertahankan sejarah itu agar tidak tercoreng."
"Berbeda seperti sekarang, semuanya sudah kacau. Satu-satunya cara untuk menyelesaikannya adalah memusnahkan semua itu seperti yang dilakukan oleh Shinobu Koneko."
"Benar juga sih... ketika aku menjadi yang terkuat, semisalnya diriku sudah memiliki suami."
"Aku juga pasti akan membuat banyak anak yang menghuni populasi neraka agar mereka bisa menyiksa para pendosa itu." Ucap Koizumi.
"Kalau begitu, Zoiru~ aku ingin membuat banyak anak juga denganmu!" Hinoka mulai mendekati Zoiru hanya untuk didorong.
"Tidak, aku tidak berniat untuk berpasangan dengan seorang Legenda."
"Lagi pula tujuanku adalah mendukung Shinobu agar ia bisa mengakhiri semua kekacauan itu."
"Buuuuu..."
Shinichi menatap Shinobu yang baru saja selesai menguasai kecanggungan itu lalu ia melirik kepadanya, "Ibunda, sudah baikkan?"
"Mhm! Apa yang terjadi setelahnya?"
"Masa lalu yang kamu rasakan itu penuh dengan kepositifan ya, sepertinya diriku di Toumension yang kamu huni menepati janjiku."
Shinichi mengangguk selagi memperlihatkan angkatan jempolnya, "Shinichi, itu artinya kau sudah menguasai Lenergy, sihir, dan kekuatan cahaya emas di umur empat tahun?"
"Membutuhkan satu tahun untuk menguasai seperti itu, aku juga berjuang secara rutin dan membagi waktu..."
"Waktu sejak itu bagaikan produktivitas bagi diriku sampai aku tak suka menghabiskan waktu sembarangan karena hal tersebut tidak bisa dibeli."
"Beli saja kepada Koizumi~" Saran Hinoka.
"Gila, kau pikir aku mau dibayar hanya untuk mengembalikan waktu yang sudah dibuang sia-sia?" Tanya Koizumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless IV
FantasíaVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]