Chapter 1621 - Menuju Pusat Utama

7 3 0
                                    

Ryosei dan Shinobu kembali berpakaian, tetapi salah satu dari mereka merasakan kecanggungan yang begitu dahsyat bahwa waktu berduanya telah dikacaukan oleh seseorang.

Dan itu sudah dipastikan Ryosei yang tidak dapat berani memulai pembicaraan dengannya, “Maaf, Ryosei...”

“Seharusnya aku mengatur lencanaku untuk tidak menerima panggilan apapun mengenai peringatan dari seseorang.”

“Lagi-lagi aku ceroboh, ahahaha...” Shinobu terkekeh pelan selagi mengusap kepalanya sendiri.

“Aku yakin Yuffie bisa terhitung sebagai pahlawan, dia mampu menghentikan sikap aneh yang muncul di dalam kita masing-masing.”

“Benar juga ya... entah kenapa sebelumnya isi kepala Koneko seperti kosong, semuanya terisi dengan Ryosei sampai hal yang aku inginkan hanya kamu saja.”

“Be-Begitu ya.”

“Setelah semua ini selesai, apakah kamu mau melanjutkannya? Mungkin sebagian permintaan maaf karena aku tidak mematikan lencana itu...”

“Tidak usah, lebih baik kita lanjutkan ketika semua tujuannya sudah selesai.”

“Lagi pula aku tidak ingin mencabut kekuatan yang begitu penting darimu.”

“Setidaknya aku masih bisa mengembangkan kekuatan Heaven lainnya.”

“Tidak boleh, aku akan berdedikasi untuk mengabulkan permintaanmu nanti.”

“Ketika aku berhasil memiliki sebuah rumah yang begitu sederhana dimana kita bisa hidup bahagia bersama semua anak kita.”

“Anak kita yang menghuni satu alam semesta dipenuhi dengan keturunan kita ‘kan?” Tanya Shinobu dengan ekspresi polos.

Kepolosannya tetap menghalangi pandangannya tentang cinta sampai ia pikir bahwa membuat anak itu sangat mudah seperti melakukan beberapa eksperimen.

“Aku tidak mengerti seberapa banyak yang kau inginkan, satu planet saja mungkin aku sudah tidak tahan.”

“Tetapi aku akan berjuang sebagai suami dari seorang Legenda yang sangat kuat.”

Shinobu tersenyum lembut kepada Ryosei, “Mhm, mohon kerja samanya.”

“Tetapi sekarang... mari kita kembali berusaha untuk mendapatkan bagian Relic yang ke satu!” Ucapnya selagi mengenakan jaketnya.

“Ryosei, apa yang akan kita lakukan tidak bisa menjamin keselamatan atau keberhasilan.”

“Ada kemungkinan mereka menyimpan sebuah rencana yang berada di luar nalar kita masing-masing.”

“Aku sarankan padamu untuk tetap tenang ya.”

“Ehh?”

“Apa maksudmu?”

“Intinya, kita harus tenang dalam menghadapi masalah apapun.”

“Kegagalan memang harus diterima sebagai kunci atau langkah yang dapat membawa kita langsung menuju keberhasilan.”

Shinobu mulai membenarkan kerah bajunya yang ketat lalu ia mendekati Ryosei untuk merapikan pakaiannya, “Ini adalah langkah terakhir untuk bisa keluar.”

Shinobu menarik kerah baju Ryosei sampai wajahnya mendekat hingga bibirnya menerima sebuah kecupan yang begitu dalam dirinya.

“Ayo!”

...

...

Ryosei dan Shinobu berada di dalam sebuah mobil dimana mereka terus menabrak banyak sekali Zombie yang menghalangi.

Yuusuatouri: Boundless IVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang